SAMPIT – Aksi perampokan disertai penganiayaan terjadi di sebuah minimarket Jalan Cristopel Mihing, Gang Jaya, Kecamatan Baamang, Sampit, Minggu (26/7) dini hari. Korbannya Ratu Mustika (23). Perempuan itu terpaksa dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit lantaran mengalami patah tulang. Dia sempat melakukan perlawanan terhadap perampok bersenjata tajam itu.
Perampokan sadis itu diketahui saat Ratu Mustika berupaya meminta bantuan dengan mengetuk pintu rumah warga di sekitar lokasi. ”Waktu itu dia (korban, Red) ada mengetuk pintu rumah kami sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Kami pikir siapa, ternyata wanita yang mengaku habis dirampok,” ucap Dodo, warga setempat.
Dodo langsung menolong wanita tersebut. Menurut Dodo, korban sempat disekap di kamar belakang minimarket. ”Dari pengakuan wanita itu (korban, Red), setelah perampoknya pergi, tangan, mulut, dan matanya masih diikat. Korban kemudian berusaha melepaskan ikatan itu hingga mendatangi rumah kami,” katanya.
Pantauan Radar Sampit, kamar tempat korban diikat terlihat berantakan. Ada bercak darah yang menempel di kasur. Beberapa alat kosmetik berserakan. Diduga perampok bersenjata itu membawa kabur perhiasan korban.
”Saya menduga perampoknya lebih dari satu orang. Kejadiannya tidak terekam CCTV minimarket, karena di luar pantauan kamera pengawas,” ujar Dodo.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, korban sudah diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumahnya. Kasus itu masih diselidiki petugas Kepolisian dengan memanggil sejumlah saksi. (sir/ign)