SAMPIT - Sebagai orang nomor satu di Kotawaringin Timur (Kotim), Supian Hadi menerima apapun yang menjadi keluhan dari warganya, termasuk dari pedagang Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM). Para pedagang mengeluh daya beli masyarakat yang sepi belakangan ini.
"Saya sudah ke PPM dan pedagang mengeluh sepi pembeli," ujarnya, Kamis (26/3).
Menanggapi kabar pasar ditutup sebagai pencegahan virus Korona dan isu adanya aksi borong yang dilakukan masyarakat, ia menilai isu tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengambil keuntungan dari kondisi ini.
"Sudah saya cek dan tidak ada aksi borong barang oleh masyarakat, yang ada malah sepi pembeli," ucapnya.
Dari laporan pedagang yang ia terima, aktivitas jual beli di pusat perbelanjaan tersebut memang sepi sejak beberapa hari terakhir dan justru tidak ada aksi borong barang oleh masyarakat.
"Bagaimana bisa ada aksi borong, yang beli saja sepi," imbuhnya.
Dirinya menyebut, menurunnya daya beli masyarakat di sejumlah pasar di Sampit kemungkinan karena warga yang mulai mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Mungkin saja pembeli sepi karena warga lebih memilih untuk diam di rumah, sebagaimana imbauan dari pemerintah," ujarnya.
Dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak panik, sebab tidak ada aksi borong barang seperti kabar yang terlanjur beredar di masyarakat.
"Masyarakat tidak usah khawatir dan jangan panik, saat ini pasokan bahan kebutuhan pokok di Kotim masih aman. Tidak perlu ada aksi borong atau menumpuk bahan makanan," imbaunya. (yn/fm).
