SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 03 April 2020 10:17
Tunjangan Pejabat Dipangkas Demi Korona
RAKOR : Setda Kotim (baris kiri tengah) memimpin rapat koordinasi (rakor) darurat bencana Covid-19 yang di gelar di Aula Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim, Rabu (1/4).(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT  - Anggaran yang dibutuhkan guna penanganan virus Korona atau Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak sedikit. Pemerintah daerah mengambil keputusan untuk memotong tunjangan pejabat eselon di lingkup Pemkab Kotim.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor mengatakan tunjangan daerah yang dipotong adalah untuk pejabat eselon  II, III, dan IV.  Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi darurat bencana Covid-19 yang di gelar di Aula Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim, Rabu (1/4).

Rapat yang dipimpin Sekda Kotim dan dihadiri oleh Camat se Kotim Danramil, Kapolsek, serta instansi lainnya ini guna membahas berbagai hal guna penanganan Covid-19, termasuk membahas potongan tunjangan daerah bagi para eselon di lingkup Pemkab Kotim.

"Dari rapat tersebut sudah kami putuskan untuk melakukan potongan tunjangan daerah bagi pejabat eselon, dan potongan tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19," ujarnya.

Halikinnor menyebut anggaran untuk penanganan Covid-19 memerlukan dana yang tidak sedikit, sehingga pihaknya perlu melakukan berbagai cara agar dana bisa mencukupi untuk penanganan wabah pandemi Covid-19.

Dijelaskannya, besaran pemotongan tunjangan daerah pejabat eselon tersebut berbeda-beda tergantung golongan, untuk pejabat eselon II mendapat potongan tunjangan sebesar 20 persen, eselon III 15 persen, da n eselon IV 10 persen.

"Potongan tunjangan daerah bagi pejabat eselon berlaku selama tiga bulan kedepan, terhitung mulai April, Mei dan Juni," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini Kotim memerlukan banyak perlengkapan untuk tenaga medis seperti alat perlindungan diri (APD), hal itulah yang menjadi prioritas pemerintah, sebab tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Kami berusaha sepenuhnya untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan APD tenaga medis, sebab penyediaan APD tenaga medis  merupakan sesuatu yang snagat penting, kami tidak ingin tenaga medis terpapar Covid-19," pungkasnya. (yn/fm)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers