PALANGKA RAYA – Adanya 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdiklat) Sukabumi, yang dikabarkan positif mengidap Korona tidak sepenuhnya benar. Informasi dari Polda Kalteng menyebutkan, ada 13 personel jajarannya yang masih dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, Polda Kalteng mengirimkan 30 personel untuk menempuh pendidikan Setukpa. Namun lanjutnya, 16 personel dinyatakan negatif Korona dan dipulangkan ke Polda, tetapi dilakukan isolasi mandiri di SPN Tjilik Riwut, diawasi bidang kesehatan internal.

”Benar ada 13 orang ODP dan PDP dan 1 diduga positif, yang masih diisolasi. Seluruhnya masih di Sukabumi,”ungkapnya. Dijelaskan Hendra, prosedur datang ke SPN ada beberapa yang dilakukan. Pertama di bandara sudah mempersiapkan enam kendaraan. Meliputi untuk anggota, dinas biddokes, kendaraan pengangkut dan penyemprotan. Selanjutnya saat tiba di barak, mereka  langsung diperintahkan mandi dengan prosedur semua menanggalkan pakaian dan APD, yang langsung direndam di air sabun.

Selain itu, seluruhnya nantinya dalam penyajian makan melalui kotak dan tidak prasmanan selama 14 hari masa karantina.

”Jadi jumlah siswa yang saat ini di karantina di SPN berjumlah 16 orang. Apabila b yang bersangkutan dalam perkembangannya dinilai bagus dan atas rekomendasi dokter pusat mereka akan dikembalikan ke keluarga masing-masing di polres.” Pungkas Hendra.

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya agar belasan personel tersebut tidak terjangkit Korona. ”Doakan semua bisa berlalu dan kami terus melakukan tindakan nyata untuk menekan penyebaran virus tersebut,” tandasnya. (daq/gus)