SAMPIT - Penyediaan atau stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kian menipis. Pascapandemi Covid-19, sejumlah masyarakat yang biasanya rutin donor darah tidak lagi melakukannya.
Kepala PMI Kotim dr Yuendri Irawanto menyebutkan, stok darah golongan B dan O mulai menipis. PMI tetap melayani warga yang ingin donor darah secara rutin sesuai dengan protap keamaanan Covid-19. Namun, banyak pendonor rutin yang tidak datang.
Sebelum adanya Covid-19, banyak perusahaan yang rutin bekerjasama untuk melakukan donor darah, namun sampai saat ini banyak yang membatalkan untuk bekerjasama.
"Sebelum melakukan donor darah, ruangannya akan kita semprot disinfektan terlebih dahulu, kita juga menjalankan fisik distancing dan menggunakan alat pelindung diri (APD) lainnya. Sehingga ini tetap aman dilakukan," tandasnya.
Untuk itu dr Yuendri mengajak masyarakat agar tetap melakukan donor darah untuk membantu sesama. Pasien di rumah sakit juga masih membutuhkan beberapa kantong darah, seperti pasien yang baru melahirkan, gagal ginjal, maupun yang lainnya.
"Alhamdulillah setelah saya mengajak masyarakat melalui media sosial, pagi ini sudah lumayan banyak yang melakukan donor darah," kata dr Yuendri.
Persediaan darah di UTD PMI Kotawaringin Timur per Kamis (8/4) pukul 08:24 WIB yaitu golongan A ada 74 kantong, golongan B ada 27 kantong, golongan O ada 16 kantong dan golongan AB ada 7 Kantong. "Total jumlah darah 124 Kantong," tutupnya. (dia/yit)