PANGKALAN BUN - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah bertambah dua orang, dengan demikian total warga berstatus positif terinfeksi virus korona berjumlah 4 orang, Kamis (9/4)
Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah dalam rilisnya mengungkapkan bahwa perkembangan terkini terkait Covid-19 di Kabupaten Kobar yakni, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 126 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 7 orang, dan positif Covid-19 yang sudah terkonfirmasi berdasarkan uji laboratorium dari Surabaya bertambah 2 orang.
"Sampai hari ini positif Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat berjumlah 4 orang, sementara untuk ODP dan PDP berdasarkan rilis sebelumnya tidak ada penambahan," katanya.
Menurutnya gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kobar telah melakukan tracking terhadap orang-orang yang satu kluster dengan pasien positif Covid-19 dan juga kepada mereka yang pernah berkontak langsung dengan pasien yang dimaksud. “Hasil tracking telah didapatkan lima orang yang satu kluster dengan positif Covid-19 dan sebanyak 7 orang yang telah melakukan kontak erat termasuk keluarga dengan PDP yang akhirnya positif Covid-19,” tegasnya.
Selanjutnya, ungkap, Nurhidayah petugas medis juga telah melakukan pengambilan sampel swab untuk diuji laboratorium. “Mereka kini telah di karantina di eks Klinik Kesuma, dan saat ini sampel swab mereka telah kita kirim," katanya.
Kemudian pemerintah juga menekankan agar peningkatan dilakukan peningkatan pengawasan terkait penerapan isolasi mandiri. Selain itu pengetatan pengawasan juga dilakukan baik di tingkat desa maupun kelurahan, khususnya di wilayah dengan ODP, PDP dan Positif Covid-19 yang satu kluster dengan pasien positif Covid-19.
"Kita juga melakukan upaya percepatan lainnya untuk penanganan Covid-19. Pemerintah daerah telah membuat skema pemberian bantuan sosial dalam bentuk sembako untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat terdampak dan rentan kesehatannya," bebernya.
Untuk menunjang pelayanan kesehatan, selain telah difungsikannya eks Klinik Kesuma sebagai RS Isolasi, persiapan Rumah Sakit LPTQ juga tengah dikebut pengerjaaanya.
Ia juga meminta dalam situasi seperti saat ini semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk mempercepat penghentian penularan Covid-19 di Kobar. “Menggandeng tokoh - tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk memberikan imbauan untuk tidak melaksanakan kegiatan keagamaan di tempat ibadah sesuai dengan imbauan pemerintah dan Tatwa MUI,” katanya.
Dalam kesempatan itu bupati juga meminta agar masyarakat tetap tenang, namun tetap bersikap waspada dan tidak menghakimi masyarakat baik status ODP, PDP maupun terkonfirmasi positif yang berdampak pada stigma negatif kepada mereka, demikian pula kepada keluarga, kelompok, dan lingkungannya.
"Tetap jaga jarak dalam berkomunikasi sosial dengan siapapun dan jika berpergian keluar rumah wajib menggunakan masker. Jika masker medis sulit didapat dan sesuai dengan anjuran WHO dan gugus tugas pusat dapat menggunakan masker non medis yang terbuat dari kain," tegasnya.
Hindari berkumpul dan berkerumun karena berpotensi besar untuk penularan Covid-19 dan galakkan mencuci tangan dengan sabun karena sudah terbukti secara ilmiah penggunaan sabun dapat mematikan virus korona. (tyo/sla)