SAMPIT – Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat (Disperkim) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sudah menganggarkan 40 unit lampu jalan untuk di pasang di sejumlah ruas jalan yang ada di dalam Kota Sampit.
Kepala Disperkim Ahmad Sarwo Oboy melalui Kasi Bidang Prasarana Sarana dan Fasilitas Umum Rian Afriandi mengatakan, lampu jalan termasuk ke dalam anggaran PJU (Penerangan Jalan Umum).
"Disperkim akan melakukan pengadaan lampu LED untuk jalan Ahmad Yani, tetapi bukan seperti lampu LED yang sekarang sudah terpasang, melainkan yang lebih bagus lagi," terang Rian, Selasa (14/4).
Disebutkannya, sudah ada dua lampu LED yang dimaksud dengan satu tiang, yang dipasang di depan rumah jabatan dandim yang merupakan uji coba. "Pembelian langsung tanpa pihak ketiga, itu lebih mahal dari yang dipasang di Jalan Usman Harun yang harganya Rp 1 juta, kalau ini sesuai harga pemerintah yaitu Rp 4,5 juta," jelasnya.
Menurutnya hal ini sudah sudah direncanakan, menganggarkan 40 buah lampu LED serupa. "Dalam minggu ini sudah dimulai pemasangannya, pemasangan sementara dari Bundaran Habaring Hurung hingga simpang tiga Jalan HM Arsyad, karena anggaran masih sampai di situ," terangnya.
Disebutkan Rian, pemasangan lampu tersebut secara bertahap sejak tahun lalu, dan untuk kabel pun belum siap karena harus pelan - pelan menganggarkannya. Sempat mencoba beberapa merk dan jenis lampu, namun sebagian ada yang rewel dan gampang putus, sehingga akan mencoba merk yang baru ini.
“Usulan di tahun 2020 ini, mencapai Rp 22 miliar untuk lampu jalan dan yang masuk tahun ini ternyata hanya Rp 300 juta, sudah dipasang sebagian di Pulau Hanaut, Desa Pemadu, dan Desa Penyaguan," terang Rian.
Dana di tahun ini di bagi menjadi tiga lokasi, yang mana saat ini pemasangan dilanjutkan di daerah Desa Bengkoang Makmur dan satu lagi di Wengga.
"Tahun ini di survey terlebih dahulu menentukan harga, makanya lebih lambat, belum lagi menunggu penentuan PPK siapa yang menangani," tutupnya. Pengerjaan ini juga lambat karena adanya pengerjaan drainase, yang harus diselesaikan terlebih dahulu agar tidak banjir. (dia/dc)