PANGKALAN BUN - Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah secara simbolis menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak coronavirus disease atau Covid-19. Bupati perempuan pertama di Kalteng tersebut harus rela berbasah ria lantaran saat penyerahan bantuan tersebut dilakukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Pangkalan Bun.
Bahkan untuk mencapai wilayah di bantaran Sungai Arut, seperti Kelurahan Mendawai Seberang maupun Kelurahan Raja Seberang, Nurhidayah harus menggunakan perahu getek menyusuri sungai.
Pembagian sembako secara simbolis yang dimulai pada hari Senin 13 April 2020 sore, hingga Selasa 14 April 2020 disebar kepada warga di Kelurahan Mendawai, Mendawai Seberang, Kelurahan Baru, dan Kelurahan Raja Seberang.
Pembagian sembako kemudian dilanjutkan pada hari ke dua yaitu di Kelurahan Raja, Sidorejo, Kelurahan Madurejo, Desa Pasir Panjang, Desa Kumpai Batu Bawah dan Desa Kumpai Batu Atas, Desa Tanjung Terantang, serta Desa Tanjung Putri.
Paket sembako yang dibagikan tersebut berupa beras 20 kilogram, satu dus mie instan, satu piring telur dan dua liter minyak goreng.
Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah mengatakan pembagian paket sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakatnya yang terdampak oleh merebaknya wabah virus korona di Kobar.
Ia berharap penerima bantuan tersebut jangan melihat dari barang yang diberikan tetapi bantuan sembako tersebut setidaknya mampu membantu kesulitan masyarakat di tengah pandemi virus korona.
"Jangan dilihat apa isi paket sembako yang diberikan pemerintah, mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan semoga sebelum paket habis wabah virus korona dapat berakhir," harapnya.
Orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji itu mengungkapkan bahwa berdasarkan data ada sebanyak 15 ribu Kepala Keluarga di Kobar yang tergolong tidak mampu, untuk itu pemerintah daerah telah menyiapkan sebanyak 35 ribu paket untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Dikatakannya bahwa sebagian besar sembako telah didistribusikan kepada masyarakat secara bertahap baik di kelurahan maupun di desa, dan akan terus berlangsung sehingga masyarakat yang benar- benar membutuhkan mendapatkan bantuan tersebut. "Untuk itu saya berharap agar masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan yang mendesak," pungkasnya. (tyo/sla)