PALANGKA RAYA – Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Kalimantan Tengah Abdul Aziz memastikan masyarakat Kalteng tidak perlu khawatir atas ketersediaan beras dan gula. Walau dengan kondisi penyebaran virus korona dan meningkatnya permintaan berbagai pihak kepada bulog.
]”Masyarakat tidak perlu khawatir untuk ketersediaan sembako, selama empat bulan ketersediaannya aman. Jangan panik dan melakukan penimbunan sehingga melanggar aturan yang ada. Untuk Kalteng pokoknya aman, baik sebelum ramadan, ramadan hingga Idul Fitri,” ujarnya, Minggu (19/4).
Abdul Aziz juga menyampaikan, saat ini masih ada stok 5.000 ton lebih beras. Termasuk untuk cadangan beras pemerintah di seluruh Kalteng sebanyak 1.600 ton juga masih tersedia dan siap jika disalurkan.
Tak hanya beras lanjutnya, bulog dalam waktu dekat juga akan dikirimkan sekitar 100 ton gula untuk seluruh wilayah di Kalteng. Bahkan nantinya akan pula tersedia 300 ton gula dari Jatim, hanya saja itu akan dilakukan secara bertahap.
”Nantinya akan ada rencana lagi masuk beras sekitar 1.800 ton beras. Untuk cadangan beras Kalteng ada 1.600 ton, yang sewaktu-waktu bisa digunakan pemerintah atau dinas sosial.Untuk gula nanti juga ada tambahan seperti saya sampaikan itu,” ujarnya.
Dia menyebutkan dengan ketersediaan itu, untuk penanganan covis-19, puasa hingga Idul Fitri ketersediaan beras masih sangat aman. Bahkan hingga empat bulan mendatang.
”Saat ini permintaan dari berbagai pihak sangat melonjak dan tidak bisa diprediksi. Namun masyarakat tidak perlu kuatir kelangkaan sembako. Yakin saja pemerintah pasti melakukan berbagai langkah agar itu tidak terjadi,” tegas Abdul Aziz.
Dia menambahkan, ketersediaan beras di Kalteng aman dan terkendali,apalagi saat ini ada panen raya lokal dari Kapuas, Pulang Pisau dan Katingan. ”Konkretnya semua aman dan terkendali. Kita berdoa kondisi saat ini segera berlalu dan aktifitas masyarakat bisa berjallan seperti biasa,” tandasnya. (daq/gus)