PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat merasionalisasi anggaran untuk seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkup Pemkab Kobar. Hal ini terjadi karena dana transfer daerah dari pusat dan dana bagi hasil (DBH) dari Provinsi Kalteng berkurang drastis.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, dampak dari wabah Covid 19 ini memang sangat terasa. Hingga dana pembangunan dari pusat juga turun secara drastis. Sehingga pemerintah harus mengoptimalkan anggaran APBD Kobar tahun 2020 yang lebih penting.
“Kita terpaksa melakukan rasionalisasi anggaran seperti pejalanan dinas, kegiatan pelatihan dan bimtek itu sangat tidak mungkin dilakukan dalam keadaan seperti ini,” kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Rabu (22/4)
Termasuk pengadaan barang dan jasa juga sementara ini dihentikan. Kecuali yang sifatnya untuk penanganan pencegahan dan penularan Covid 19.
Meski begitu, Bupati menegaskan bahwa program kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap dilaksanakan. “Kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tidak akan ditunda meski saat ini terjadi pandemi Covid-19, seperti kegiatan peningkatan sektor pertanaian dalam arti luas,” ujarnya.
Selanjutnya yang tidak kalah penting yakni peningkatan infrastruktur jalan penghubung antar desa sebagai sentra perekonomian tetap dilaksanakan. “Kami sangat memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dalam rasionalisasi anggaran juga mendapatkan masukan dari banyak pihak. Karena saya tahu, program mana yang harus diprioritaskan,” jelasnya.
Termasuk ditengah pandemi Covid 19 ini membuat perekonomian lesu, maka UMKM juga harus dibangkitkan kembali. Sehingga perekonomian masyarakat tidak semakin terpuruk.(rin/sla)