KUALA KURUN – Selama Ramadan, jam kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) mengalami pengurangan.
”Memang terjadi perubahan berupa pengurangan jam kerja untuk ASN. Selama Ramadan, jam masuk kantor lebih lambat satu jam dari hari biasanya. Ini untuk meningkatkan efektivitas kinerja ASN kita,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Kamis (23/4).
Pada hari Senin-Kamis, biasanya jam masuk kerja ASN pukul 07.00 WIB. Selama Ramadan jam masuk digeser menjadi pukul 08.00 WIB, dengan jam istirahat pukul 12.00 WIB-12.30 WIB, dan jam pulang pukul 15.00 WIB. Sedangkan hari Jumat, masuk kerja pukul 08.00 WIB hingga 15.30 WIB, dengan jam istirahat pukul 11.30 WIB-12.30 WIB.
”Pengurangan jam kerja ini merupakan tindaklanjut dari surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 51 tahun 2020 tentang Penetapan Jam Kerja pada Bulan ramadan 1441 Hijriah bagi ASN di lingkungan instansi pemerintah,” ujarnya.
Selain pengurangan jam masuk kerja, selama bulan ramadan seluruh kegiatan senam kesegaran jasmani yang biasanya dilakukan setiap hari Jumat, serta pelaksanaan apel pagi dan sore di masing-masing Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk sementara ditiadakan.
”Setelah bulan ramadan berakhir, tentu jam kerja ASN akan kembali berubah dan berjalan normal seperti biasa,” katanya.
Dia mengakui, pengurangan jam kerja ASN ini tidak berlaku bagi instansi yang pegawainya bersentuhan langsung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti petugas medis yang bekerja rumah sakit, puskesmas, dan puskesmas pembantu (pustu).
”Dengan adanya pengurangan jam kerja ini, kami ingin seluruh ASN bisa segera melakukan penyesuaian waktu, sebagaimana jam kerja yang telah disampaikan ke masing-masing SOPD,” terangnya.
Untuk menjalin kebersamaan dan toleransi antar umat beragama, tambah dia, diminta kepada seluruh ASN yang non muslim, agar selalu menghargai dan menghormati umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa selama bulan ramadan.
”Kepada umat muslim, selamat menjalankan ibadah puasa. Sedangkan untuk nonmuslim, hargai saudara kita yang menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya. (arm/yit)