PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya masih mempertimbangkan rencana pemberlakuan jam malam untuk membatasi segala aktivitas masyarakat di tengah pandemi wabah virus korona (Covid-19) yang sedang terjadi saat ini di kota cantik.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, rencana pemberlakuan jam malam akan diterapkan pada kelurahan yang dianggap rawan penyebaran Covid-19 atau yang tergolong masuk dalam zona merah.

Kelurahan yang dimaksud tersebut diantaranya adalah Kelurahan Menteng, Langkai, Bukit Tunggal, Pahandut, Panarung, Sabaru, Kereng Bangkirai, dan Palangka.

"Ini adalah salah satu tujuan kami untuk melakukan pembatasan, tapi finalnya nanti akan disampaikan lagi hari Rabu terkait bagaimana teknisnya," ucap Fairid, Minggu (26/4) malam.

Dari delapan Kelurahan tersebut di dalamnya terdapat Kelurahan zona merah, kuning dan zona hijau. Berdasarkan rilis gugus tugas 26 April 2020, zona merah ada di Kelurahan Menteng, Bukit Tunggal, Langkai, Panarung dan Kelurahan Palangka.

"Yang zona kuning dan hijau kami masukan juga kalau termasuk wilayah padat penduduk contohnya seperti kelurahan Pahandut kan zona hijau berhubung disana padat penduduk, maka akan diberlakukan juga," jelasnya.

Dia berharap dalam satu bulan kedepan target untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya bisa tercapai, supaya kota ini bisa kembali normal seperti sedia kala, dan pihaknya juga akan terus bekerja semaksimal mungkin dalam menanggulangi wabah virus tersebut.

"Kami mau dalam satu bulan ini ada target yang bisa tercapai misalnya sembuh semua yang positif Covid-19, PDP, ODP dan OTG kalau bisa nol semuanya," tandasnya. (rm-104/fm)