KUALA PEMBUANG— Dampak dari adanya pandemi virus korona atau Covid-19, nampaknya kini semakin mengkhawatirkan khususnya dari segi perekonomian bahkan hingga menyentuh ke wilayah pelosok atau pedalaman, tanpa terkecuali di Kabupaten Seruyan sendiri.
Anggota DPRD Seruyan Atinita mengatakan, saat ini kondisi masyarakat yang ada di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) III seperti di Kecamatan Seruyan Hulu semakin sulit.
Menurutnya, saat ini masyarakat di wilayah setempat bahkan untuk sekadar berbelanja kebutuhan pokok, maupun sembako juga kian sulit, karena akses perbelanjaan masyarakat di Seruyan Hulu terletak di Provinsi Kalimantan Barat.
Akibat terhambatnya akses perbelanjaan tersebut, hal itu tentunya berdampak terhadap harga kebutuhan pokok atau sembako yang semakin meroket khususnya untuk gula pasir.
Ia mengatakan, saat ini untuk harga gula pasir saja perkilonya sudah mencapai angka Rp 30 ribu, dan hal tersebut tentunya akan sangat menyulitkan bagi masyarakat setempat.
Atas dasar itu, dirinya sebagai salah satu dari perwakilan rakyat berinisiatif, untuk memberikan satu set mesin penggiling tebu, yang bisa dipergunakan masyarakat untuk mengolah tebu menjadi menjadi gula pasir dan mengurangi pengeluaran mereka.
"Rencananya di Desa Tumbang Kasai, Kecamatan Seruyan Hulu, meskipun tidak seberapa harapannya semoga nanti mesin penggiling tebu, tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli gula pasir," pungkasnya. (ald/dc)