SAMPIT – Kepedulian dari PT Duta Borneo Pratama (BDP) yang beroperasi di wilayah Cempaga Hulu pantut jadi contoh. Setelah beberapa pekan lalu menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok untuk warga terdampak Covid-19 di sejumlah desa, perusahaan itu kembali menyalurkan ribuan paket lagi beserta masker untuk warga terdampak banjir.
Ada tiga desa di sekitar perusahaan yang dilanda banjir empat hari lalu dan mendapat bantuan perusahaan, yakni Desa Parit, Desa Keruing, dan Desa Sudan. Penyerahan bantaun secara simbolis dilakukan Kepala Teknis Tambang (KTT) Ibnu disaksikan Direktur Utama PT Duta Borneo Pratama Gundra kepada Kepala Desa Parit Suberlon dan sejumlah warga lainnya.
PT Duta Borneo Pratama merupakan salah satu perusahaan tambang di Kotim. Selain aktif menyalurkan CSR di berbagai bidang, perusahaan ini juga merupakan salah satu sumber penghasil pendapatan daerah melalui pajak royalti yang nilainya miliaran rupiah ke kas Pemerintah Provinsi Kalteng.
Direktur Utama PT Duta Borneo Pratama Gundra mengatakan, pihaknya sangat peduli dengan penduduk setempat. Terutama yang berada di sekitar izin usaha. ”Kami merasakan bagaimana kondisi masyarakat setelah terdampak Covid-19. Mereka juga desanya diterjang banjir. Kami kembali menyalurkan bantuan sembako bagi mereka yang terdampak,” kata Gundra.
Menurutnya, selama ini hubungan antara masyarakat dan perusahaan sangat baik. ”Kami hadir melalui dunia usaha untuk bisa membantu warga yang terdampak, karena bagaimanapun peran dunia usaha tidak bisa dikesampingkan untuk membantu program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” kata Gundra.
Sementara itu, Kepala Desa Parit Suberlon berterima kasih kepada pihak perusahaan yang sudah peduli dengan kondisi mereka. Suberlon mengakui kontribusi dunia usaha untuk desanya memang bisa dirasakan. Setiap ada persoalan dan bencana, PT BDP selalu hadir memberikan bantuan.
”Kami berterima kasih kepada perusahaan yang sudah membantu dan selalu hadir kepada masyarakat desa ini dalam kondisi seperti sekarang. Kami mengapresiasi kepedulian itu,”kata Suberlon. (ang/ign)