SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 06 Mei 2020 09:57
Corona Belum Usai, Banjir Siap Menerjang
GENANGAN : Lurah Bukit Tunggal Heri Fauzi bersama tim saat memantau langsung kondisi pemukiman warga yang tergenang akibat luapan sungai Kahayan.(DODI/RADARPALANGKA)

PALANGKA RAYA –  Belum usai terpaan penyebaran virus korona di Kota Palangka Raya. Cobaan berat kemungkinan akan kembali dirasakan sebagian masyarakat. Yakni genangan air akibat luapan sungai Kahayan dan sungai Rungan. Seperti terjadi di Jalan Danau Rangas dan Buluh Merindu, Selasa (5/5). Air setinggi kaki pria dewasa sudah terlihat dan beberapa rumah sudah tergenang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyampaikan, telah melakukan pemetaan wilayah potensi rawan banjir sebagai salah satu langkah dalam penanggulangan bencana. Seperti kawasan pinggiran aliran Sungai Kahayan, Jalam Meranti, Mendawai, Flamboyan Bawah dan sejumlah titik lainnya. Termasuk Petuk Ketimpun.

Emi mengatakan, saat ini bahkan sudah ada beberapa lokasi kawasan pemukiman tergenang. Berdasarkan pemantauan BPBD Kota Palangka Raya, seperti di Jalan Danau Rangas dan Petuk Ketimpun. Bahkan akses jalan dan beberapa rumah sudah terendam.

“Saat ini di Kelurahan Petuk Ketimpun ada empat buah rumah terendam banjir. Termasuk di Jalan Danau Rangas,  jalan terendam banjir tidak dapat dilewati oleh roda dua dan roda empat. Maka itu meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan” terangnya.

Sementara itu, Lurah Bukit Tunggal Heri Fauzi mengatakan, khusus di wilayahnya ini ada dua lokasi tergenang, di Jalan Danau Rangas dan Jalan Buluh Merindu. Di lokasi tersebut sudah terjadi genangan akibat luapan dan peningkatan debit air Sungai Kahayan.

“Saya memantau kondisi debit air yang menggenangi pemukiman warga yang ada di jalan Buluh Merindu dan Danau Rangas, belum ada warga yang mengungsi akibat banjir yang tiap tahun menggenangi kawasan ini, tapi sudah ada genangan dan mengganggu akses jalan,” ujar Heri.

Seperti tahun lalu, kenaikan debit air sangat berdampak besar. Bisa merendam puluhan rumah di lokasi tersebut. Termasuk akses jalan. Apalagi tercatat sekitar 15 sampai 20 kepala keluarga berada di lokasi tersebut.

Kondisi tersebut sudah dirasakan warga selama empat hari, dan diperkirakan peningkatan debit air akan terus meningkat. “Saya sudah sampaikan ke pemerintah kota dalam hal ini BPBD, akan ada pengecekan. Sudah melakukan pendataan semoga dapat bantuan,” pungkasnya. (daq/dc)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers