NANGA BULIK – Empat santri Temboro diperbolehkan pulang dari lokasi karantina terpadu Pemkab Lamandau di Mess Desa, Jalan Trans Kalimantan, Nanga Bulik. Hal itu dilakukan setelah hasil uji sampel swab mereka dinyatakan negative Covid-19. Sehingga kini total sudah ada 7 dari 10 orang klaster Temboro yang telah keluar hasil uji sampel swabnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau, Hendra Lesmana, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya baru saja menerima laporan tentang hasil uji sampel swab dari Balai Besar Laboratorium Keshatan (BBLK) Surabaya. "Alhamdulillah hasil uji swab yang keluar hari ini semuanya dinyatakan negatif Covid-19," jelas Hendra.
Menurut Hendra, bisa disimpulkan bahwa dari 7 hasil uji sampel swab klaster Temboro yang sudah keluar, 1 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 6 lainnya negatif. Adapun hasil uji laboratorium untuk 3 orang lainnya hingga kini masih belum keluar. Sehingga mereka masih harus sabar menunggu dan tinggal di mess desa."Jika hasilnya juga negatif maka boleh pulang. Tapi jika positif akan kita rujuk, keluarga serta orang-orang yang pernah kontak akan dikarantina," tegasnya. (mex/sla)