PALANGKA RAYA— Asrama haji Almabrur yang saat ini telah dijadikan menjadi tempat karantina, atau isolasi orang yang pernah memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif virus korona (Covid-19) mampu menampung hingga 600 orang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Emi Abriyani, dirinya mengatakan kapasitas asrama haji Almabrur sangatlah besar maka dari itu gedung tersebut dipilih menjadi tempat karantina atau isolasi para pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
"Memang saat ini pasien yang dianggap positif maupun PDP dan OTG tidak terlalu banyak, namun antisipasi akan hal tersebut perlu dilakukan, maka dari itu memilih gedung yang meniliki kapasitas besar," ujar Emi, Rabu (6/5).
Selain itu, kata Emi fasilitas yang ada di asrama haji Almabrur sudah sangat memadai dan mumpuni, pihaknya hanya menyediakan fasilitas kesehatan tambahan saja untuk penanganan pasien yang menjalani isolasi nantinya.
"Halaman asrama yang luas juga bisa untuk tempat para pasien berjemur untuk memperkuat imunitas tubuh mereka, sebab asrama ini dikelilingi pagar dan jarak ke arah jalan atau keramaian juga jauh, jadi risiko penularan virus ini dari pasien ke orang lain sangat minim," tandasnya. (rm-104/dc)