PANGKALAN BUN - Warga di RT 05 Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, dibuat panik oleh kabar bohong alias hoax. Isinya, salah seorang warga RT 05 yang berjualan Coto Menggala menjadi pemicu penularan Covid-19. Kabar tersebut tersebar luas melalui screenshot status seseorang yang belum diketahui identitasnya, sehingga banyak warga menanyakan hal ini kepada Kelurahan Mendawai.
Status yang diterima oleh Gugus Tugas Covid-19 tingkat kelurahan tersebut berbunyi: "Di Kelurahan Mendawai RT 05 ada yang kena Covid-19, Bangke karena yang jualan coto Menggala tuam rame-rame tuam tolol,,kalau keluar pakai masker ya cuy, Ku demo jua gardu Coto Menggala tu".
Postingan tersebut sontak mendapat reaksi masyarakat. Untuk meredam kepanikan warga, pemerintah kelurahan setempat bersama dengan Bhabinkamtibmas mencari kebenaran kabar tersebut.
Lurah Mendawai Muhammad Zulhadi Hadi menyampaikan bahwa kabar yang membuat resah warganya tersebut adalah kabar hoax. Sejauh ini tidak ada warga di RT 05 terpapar Covid-19.
Ia juga sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada penjual Coto Menggala yang dituding menjadi penyebab warga terkena virus korona, agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker dan menjaga jarak dengan pembeli.
"Itu tidak benar sudah kita lakukan kroscek bersama Bhabinkamtibmas bahwa tidak ada warga di RT 05 yang terkena positif Covid-19," ujarnya.
Untuk itu dia berharap agar warga khususnya di Kelurahan Mendawai tidak menelan mentah-mentah kabar yang beredar luas, terlebih dengan peningkatan angka Covid-19 di Kobar membuat warga menjadi sensitif. "Kita belum mengetahui siapa yang menyebarkan kabar hoax tersebut," ujarnya.
Keresahan masyarakat tersebut bermula dari input data website pemkab terkait penyebaran Covid-19. Didata tersebut tertera bahwa RT 05, Kelurahan Mendawai terdapat 1 positif Covid-19. Bukan hanya di Kelurahan Mendawai, warga di Desa Sungai Tendang juga dibuat panik dengan data bahwa ada tiga warga di Sungai Tendang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga warga bersama pemerintah kelurahan harus melakukan penyisiran terhadap warganya, namun tidak satupun ada warga di desa tersebut yang terkonfirmasi positif.
Pemerintah daerah melalui Diskominfo Kobar pun telah melakukan perbaikan data terbaru sebaran Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat. (tyo/yit)