PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyebutkan, pemerintah berencana akan menyiapkan fasilitas rapid test atau tes cepat, bagi pars sopir angkutan bahan pokok dan penting (Bapokting), yang masuk ke provinsi ini.
Sarana pemeriksaan gratis tersebut rencananya dilakukan pada pos perbatasan Kapuas - Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Barito Timur - Kalsel. Fasilitas ini nantinya difokuskan untuk memeriksa sopir angkutan bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok seperti angkutan ayam serta bahan bahan pokok yang dipasok dari luar daerah.
"Rapid test ini untuk memutuskan mata rantai Covid-19, ke Kalteng. Dengan cara ini juga tentu tidak memberatkan angkutan bapokting yang datang untuk mendistribusikan barang," katanya kemarin.
Upaya pembatasan arus masuk barang dan orang pas pos lintas provinsi pada dasarnya tidak bertujuan untuk memberatkan siapapun. Maka dari itu, angkutan bapokting akan tetap diperbolehkan masuk dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
"Penerapan pembatasan aktivitas keluar dan masuknya angkutan darat dalam pencegahan Covid-19, tidak berdampak terhadap masyarakat khususnya perekonomian," ucapnya.
Terpisah, Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, Suyuti Syamsul menjelaskan, pemerintah provinsi sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung pelaksanaan rapid test.
Pemerintah provinsi telah mengadakan 10 ribu alat rapid test dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dengan adanya pengadaan tersebut tentu akan menambah bantuan pusat yang sebelumnya telah disalurkan sebanyak 8.400 dan 1.000 dari pihak ketiga.
"Total yang akan dikelola oleh provinsi termasuk yang diserahkan ke kabupaten dan kota sebanyak 19.400 alat tes. Jumlah ini bisa lagi bertambah karena kabupaten dan kota juga diminta mengadakan juga, masing - masing 1.000," pungkasnya. (sho/dc)