SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 08 Juni 2020 09:23
Buka Lahan dengan Dibakar Dilarang, Begini Usul Ketua DPRD Seruyan
CEGAH KARHUTLA: Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo (kanan) saat mengikuti pelaksanaan rakor karhutla se-Kalteng di ruang kerjanya belum lama ini. (ALDI SETIAWAN/RADAR SAMPIT)

KUALA PEMBUANG-Larangan membakar lahan membuat masyarakat petani tradisional kesulitan membuka lahan untuk becocok tanam. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar, hal ini karena pembukaan lahan dengan cara bakar sudah dilakukan sejak lama, terlebih bagi lahan-lahan pertanian yang mempunyai letak geografis tertentu. 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk membantu dan memudahkan para petani. Seperti yang diutarakan Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo. Menurutnya berdasarkan apa yang disampaikan oleh Bupati Seruyan dalam rapat koordinasi penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah yang dilaksanakan melalui video conference beberapa waktu lalu. 

"Saya sebenarnya sepakat dengan apa yang di sampaikan oleh Bupati Seruyan dalam rakor kemarin, bahwa selama itu bukan di lahan gambut, masyarakat yang betul-betul seorang petani dalam membuka lahan seharusnya masih bisa," katanya, Minggu (7/6). 

Namun tetap harus memenuhi syarat tertentu agar tidak menimbulkan kebakaran hutan dan lahan. Pertama, yakni dalam pembukaan lahan tersebut jangan sampai membakar lahan secara berlebihan dan untuk mensiasati hal ini bisa dilakukan secara bertahap. 

Selanjutnya, dalam prosesnya di lapangan harus betul-betul dipastikan api tersebut tidak merambah kemana-mana atau hanya sebatas di areal lahan pertanian milik petani saja. "Memang itu banyak keluhan dari masyarakat, khususnya bagi lahan pertanian yang tidak memungkinkan untuk dibuka dengan cara manual," ujarnya. 

Zuli menambahkan, ke depan dirinya akan mengusulkan untuk diadakan rapat atau diskusi antara Pemerintah Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta pihak-pihak terkait untuk membahas masalah ini. "Dan mudah-mudah bisa diambil kesepakatan untuk bisa membantu khususnya bagi masyarakat yang berladang itu, semoga saja kita ada solusinya," harapnya. (ald/sla)

 


BACA JUGA

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Sukamara Dapat Predikat UHC Prioritas

SUKAMARA - Predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas didapat oleh…

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Jelang Iduladha, Masduki Inspeksi ke Pasar

SUKAMARA – Bupati Sukamara Masduki bersama dengan unsur Forkopimda Sukamara…

Kamis, 05 Juni 2025 16:22

Bupati Lamandau Serahkan 95 Hewan Kurban

NANGA BULIK–Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Bupati Lamandau Rizky Aditya…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Sukamara Raih Opini WTP 13 Kali Berturut-turut

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara kembali memperoleh opini Wajar Tanpa…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Bupati Lamandau Hadiri Orientasi dan Munas VI APKASI

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menghadiri dua…

Rabu, 04 Juni 2025 15:24

Nelayan Keringkan Hasil Laut

SUKAMARA – Sebagian hasil tangkapan ikan di wilayah pesisir Sukamara…

Rabu, 04 Juni 2025 15:23

Bupati Lamandau Lantik 37 Pejabat Kepala Desa

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 37…

Senin, 02 Juni 2025 15:26

Pemkab Siap Dukung Kemajuan Pesantren Nurul Hijrah

SUKAMARA - Pondok Pesantren Nurul Hijrah Sukamara menggelar acara milad…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Nilai-nilai Pancasila Harus Diterapkan

SUKAMARA - Wakil Bupati Sukamara Nur Efendi menegaskan bahwa upacara…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Wabup Lamandau Sampaikan Usulan dalam RPJMD Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid didampingi Plt Bappedalitbang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers