SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 08 Juni 2020 09:46
Ratusan Ikut Rapid Test, Tak Ada Yang Reaktif
ANTISIPASI COVID-19: Ratusan pedagang dan warga sekitar Pasar Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng jalani rapid test Minggu (7/6). Dari jumlah peserta test tersebut, tak satupun ditemukan reaktif.(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BANTENG – Ratusan pedagang dan warga sekitar Pasar Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng jalani rapid test. Total, ada 339 peserta mengikuti test gratis yang diselenggarakan Provinsi Kalteng dan Pemkab Kobar itu, Minggu (7/6). Dari jumlah peserta test tersebut, tak satupun ditemukan reaktif.

Kepala Pengurus Pasar Karang Mulya, Suprianur mengungkapkan bahwa dari data yang diperoleh dari tim Dinkes Kobar, semua peserta rapid test menunjukkan non reaktif. “Alhamdulillah semua non reaktif, namun kita btidak boleh lengah karena hasil non reaktif ini jangan sampai membuat masyarakat lengah dan pada akhirnya sembrono dengan tidak memperhatikan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Menurutnya meski di Pasar Karang Mulya telah selesai menjalankan rapid test, namun pola pengamanan dan penerapan protokol kesehatan tidak akan berubah. Justru akan semakin ditingkatkan guna mencegah terjadinya penularan dari luar. “Hari ini cukup melelahkan, dan kami ucapkan terimakasih kepada para pedagang dan amsyarakat sekitar yang bersedia menjalani rapid test,” terangnya.

Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar dr. Jhonferi Sidabalok mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terutama para pedagang untuk mejalani rapid test di Pangkalan Banteng tergolong cukup baik. “Ini semua demi mereka sendiri, kalau pasar ini bebas covid-19 tentu akan menjaga keberlangsungan transaksi ekonomi. Dan dalam hal ini masyarakatlah yang diuntungkan,” katanya.

Semenetara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan bahwa pemilihan pasar sebagai lokasi rapid test massal ini karena lokasi tersebut merupakan tempat berkumpulnya orang dan juga pusat ekonomi masyarakat. “Bila kita bisa memutus rantai penyebaran di pasar maka aktivitas ekonomi masyarakat tetap terjaga,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa sesuai instruksi Gubernur bahwa saat ini ekonomi diharapkan bisa tetap berjalan dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 juga berlangsung. “Oleh karena itu menuju new normal ini maka kita fokus pada pusat-pusat ekonomi dan pusat ibadah. Maka setelah ini provinsi akan mendorong pembukaan semua tempat ibadah dengan protokol kesehatan,” lanjutnya.

Suyuti mengungkapkab bahwa Pasar Karang Mulya merupakan lokasi ke enam yang menjadi lokasi rapid test massal yang dikerjaka Pemerintah Provinsi Kalteng. Sebelumnya provinsi membagikan alat rapid test dan kabupaten yang melaksanakan. Kalau perkembangan selanjutnya akan dilakukan kolaborasi. Untuk rapid test ini secara bertahap pemprov akan mengadakan sebanyak 10 ribu unit.

”Sementara ini yang telah ada kurang lebih tiga ribu. Kemudian target provinsi bahwa kabupaten dan kota ini kita dorong minimal melakukan pengadaan rapid test minimal seribu. Jadi ada 14 ribu dan provinsi 10 ribu, jadinya 24 ribu, dan sebelumnya pemprov telah membagikan 8 ribu unit, jadi total keseluruhan kurang lebih sudah 33 ribu unit yang kita targetkan,” pungkasnya.  (sla/gus)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers