PALANGKA RAYA – Penyebaran virus korona atau covid-19 di Kota Palangka Raya dan sekitarnya masih meluas. Tak hanya menjangkiti masyarakat, penyakit ini juga menghinggapi mereka yang berkecimpung di dunia medis. Tercatat, sudah tujuh tenaga kesehatan di lingkungan kota yang terpapar virus tersebut.
Dampaknya, puskesmas tempat mereka bertugas terpaksa ditutup sementara . Seperti saat bulan lalu, terjadi di Puskesmas Panarung. Dan baru-baru ini penutupan sementara di Puskesmas Tangkiling, sejak 11-24 Mei lalu.
Hal itu lantaran tiga para medisnya terpapar covid-19 dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit Doris Slyvanus Palangka Raya. Penutupan itu berdasarkan surat bernomor 440/64Yankes-Primer/DinkesVI/2020. Alasan ditutupnya Puskesmas dikarenakan telah ditemukannya transmisi lokal penularan Covid-19 pada pegawai di UPT Puskesmas Tangkiling.
Walikota Palangka Raya Fairid Napari membenarkan penutupan tersebut, karena tiga petugas medis di Puskesmas Tangkiling terpapar covid-19 dan kini sudah menjalani penanganan secara medis. Dan diharapkan bisa sesegera mungkin sembuh, sehingga bisa beraktivitas kembali seperti semula.
”Saya berdoa semoga mereka segera sembuh dan bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar patuh kepada protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta membantu petugas medis agar terhindar dari wabah itu, karena sudah ada tujuh yang terpapar,” ujarnya.
Menurutnya, selama wabah covid-19 menyebar di Kota Palangka Raya sudah ada dua puskesmas yang sempat ditutup sementara. Yakni puskesmas Panarung dan kini Puskesmas Tangkiling. Namun ia memastikan bahwa masyarakat masih bisa melakukan pemeriksaan medis ke lokasi-lokasi pelayanan kesehatan lainnya di sekitar wilayah kota.
”Bulan lalu Puskesmas Panarung, namun kini sudah berjalan kembali. Nah kali ini puskesmas Tangkiling. Saya meminta masyarakat agar patuh, karena jangan sampai petugas medisnya terpapar lagi,” imbuh Fairid.
Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo menyatakan, pihaknya sudah menerbitkan surat terkait penutupan sementara Puskesmas Tangkiling selama dua minggu, terhitung sejak tanggal 11-24 Mei 2020.
Ia menambahkan, selama ditutupnya layanan kesehatan, maka pelayanan akan dialihkan di Puskesmas lainnya di Kota Palangka Raya, termasuk Puskesmas pembantu di wilayah kerja puskesmas Tangkiling, kecuali Pustu Adulam dan Tumbang Tahai.
"Khusus untuk peserta BPJS, dilayani di Pustu Trans 38, Pustu Sei Gohong, Pustu Banturung, Pustu Nyaru Menteng, Pustu Marang, Pustu Kanarakan, dan Pustu Habaring Hurung. Artinya masih bisa berjalan dan layanan masyarakat hanya dialihkan sementara,” pungkasnya.
Andjar menambahkan, saat ini sudah dilakukan sterilisasi dan disinfeksi di Puskesmas Tangkiling dan berharap masyarakat bisa memahami kondisi yang ada. (daq/gus)