KUALA KAPUAS – Dalam penanganan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Kapuas, terdapat pasien terpapar berasal dari Kecamatan Selat di Kelurahan Selat Tengah. Namun penanganan pasien tersebut diterpa kabar dugaan tidak serius ditangani oleh petugas kesehatan setempat. Akibatnya, Kepala Puskesmas Melati Kelurahan Selat Tengah dicopot dari jabatannya.
Pencopotan langsung tersebut berlangsung dari Kamis (11/6) lalu, yang benarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas Aswan saat dikonfirmasi pada Jumat (12/6) kemarin.Diakuinya, ada kesan ketidakseriusan dalam menjalankan tugas dan adanya persoalan yang membuat tidak harmonis di internal mereka.
"Untuk sementara ini Pelaksana Harian (Plh) kepala Puskesmas Melati Ibu Mardiana, yang resmi menggantikan kepala Puskesmas Melati yang lama, mulai dari Kamis (11/6) lalu, ujarnya Aswan.
Dilanjutnya lagi terkait pencopotan kepala Puskesmas Melati tersebut, yang juga diduga adanya mosi tidak percaya diinternal, Aswan melemparkan agar dapat langsung dikonfirmasi ke pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas, dan Inpesktorat Kapuas yang memprosesnya.
"Terkait itu langsung ke Dinkes saja biar lebih detailnya dan juga Inspektorat yang proses," cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Kapuas Apendi saat coba dikonfirmasi melalui via Whatsapp dan telepon, hingga berita ini diturunkan belum bisa memberikan penjelasan terkait pencopotan kepala puskesmas Melati tersebut.
Diketahui, terdapat dari angka sebesar 70 Persen yang melonjak terkait kasus covid-19 di Kabupaten Kapuas. Dan tertinggi ada di Kelurahan Selat Tengah berada di bawa PKM Melati, dari semua wilayah kecamatan di Kabupaten Kapuas.(der/gus)