SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi berharap, desa - desa di Kotim dapat lepas dari status desa sangat tertinggal, sejauh ini Kotim sudah dapat mengurangi desa dengan status desa tertinggal
Supian mengatakan tahun 2019 yang lalu, Kotim sudah dapat mengurangi desa sangat tertinggal, dimana dari 55 desa pada 2018 menjadi 25 desa pada tahun 2019, atau berkurang 30 desa sangat tertinggal.
"Kotim sudah berhasil mengurangi desa dengan status desa tertinggal, saat ini tinggal 25 desa sangat tertinggal," ujarnya.
Dirinya berharap kedepan Kotim dapat terus bergerak maju, agar status desa tertinggal dapat terus berkurang. Sementara itu, untuk desa maju dan mandiri Kotim pada tahun 2019 semua sudah mengalami peningkatan, dimana desa mandiri bertambah menjadi dua desa yang mana sebelumnya pada tahun 2018 hanya satu desa.
"Untuk desa maju dan mandiri sudah mengalami peningkatan, di tahun 2019 ada dua desa dengan predikat desa maju dan mandiri," tambahnya.
Agar bisa mengurangi desa tertinggal dan menuju desa maju dan mandiri, Kepala Desa (Kades) segera pelajari ketentuan baik undang - undang peraturan pemerintah, peraturan menteri, peraturan daerah, maupun peraturan bupati sebelum mengeluarkan keputusan - keputusan di desa.
"Selalu berkoordinasi dengan kecamatan dan SOPD yang menangani desa. Wujudkan visi dan misi yang dijanjikan kepada masyarakat desa pada saat kampanye," ungkapnya.
Dirinya berharap agar Kades bekerja dengan sungguh – sungguh, memberikan yang terbaik kepada desa dan masyarakat desanya, karena masyarakat saat ini sudah kritis dan pintar.
"Terbukti dari beberapa kali pemilihan Kades banyak Kades patahana yang ikut dalam pemilihan Kades yang tidak terpilih kembali," imbuhnya.
Oleh sebab itu Supian berharap, kepada Kades yang dilantik agar terus menerus mengasah kemampuan dan menambah wawasan untuk selalu menjadi Kades yang terbaik.
"Asah terus kemampuan dan tambah wawasan agar bisa membangun desa, jadilah Kades terbaik sesuai keinginan masyarakat," tutupnya. (yn/dc)