SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perikanan Kotim, belum lama tadi memberikan bantuan kepada sejumlah nelayan dan kelompok pembudidaya perikanan (Pokdakan), berupa perahu, alat tangkap, benih, terpal dan pakan ikan, serta bantuan komoditas sembilan bahan pokok (Sembako).
Kepala Dinas Perikanan Kotim Heriyanto mengatakan, bantuan - bantuan tersebut diberikan kepada nelayan dan pembudidaya yang selama ini terdampak pandemi Covid-19.
"Nelayan dan pembudidaya adalah kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, di sisi lain peran mereka penting dalam rangka produksi kebutuhan pangan masyarakat," ujarnya.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan usai pelaksanaan pelantikan kepala desa (Kades), di Kecamatan Mentaya Hulu, pada Senin (22 /6). Untuk nelayan di Desa Bawan dan Desa Penda Durian Kecamatan Mentaya Hulu, masing - masing mendapatkan bantuan sebanyak empat unit perahu dan alat tangkap, kemudian untuk Pokdakan di Desa Tanjung Jariangau mendapatkan delapan buah terpal, tiga ribu benih patin, dua ribu benih nila, dan pakan ikan sebanyak 10 sak.
Sementara untuk Kelurahan Kuala Kuayan mendapatkan delapan terpal, empat ribu benih patin, empat ribu benih nila, dan dua ribu benih jelawat, serta pakan ikan sebanyak 20 sak.
Lainnya, bantuan sembako juga diberikan kepada nelayan di Kecamatan Mentaya Hulu yang terdampak Covid-19, sebanyak 110 paket disalurkan, yang terdiri Beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, teh, dan kopi.
"Diharapkan dengan adanya bantuan ini, mereka tetap semangat dalam berusaha di sektor perikanan meski belum tahu sampai kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir," ungkapnya.
Pandemi Covid-19 berdampak ke semua sektor, termasuk sektor perikanan, seperti nelayan, dan pembudidaya perikanan. Tidak hanya produksi, masalah lain yang dihadapi sektor perikanan adalah pada distribusi hasil tangkapan, dan suplai pakan untuk perikanan budidaya, karena banyaknya daerah yang menutup akses masuk ke wilayahnya. Hal ini yang membuat mereka menjadi masyarakat yang rentan terdampak Covid-19. (yn/dc)