PALANGKA RAYA- Insiden kecelakaan lalu lintas yang nyaris saja merenggut korban jiwa terjadi di Jalan Tjilik Riwut kilometer 7, Jumat (26/6) kemarin. Peristiwa itu melibatkan rombongan patroli Dit Samapta Polda Kalteng dan sebuah truk pengakut pasir urug. Terjungkalnya truk bernopol KH 8755 FE disopiri Putra ini, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa kendati nyaris menghancurkan sebuah kios.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat tiga unit motor Patmor Dit Samapta Polda Kalteng usai melakukan kegiatan di Jalan Tjilik Riwut kilometer 12.
Dari satu arah di jalur Jalan Tjilik Riwut menuju arah dalam kota, rombongan patroli personel Dit Samapta Polda Kalteng melintas dijalur tersebut. Saat di kilometer 7 jalan Tjilik Riwut, tiba-tiba salah satu diantara mereka terjatuh.
Pada saat bersamaan, dari arah satu jalur meluncur truk disopiri Putra. Dan secara spontan menghindari rombongan patroli tersebut, hingga oleng ke kiri sampai akhirnya terbalik. Saat itu dalam truk ada empat penumpang, Putra bersama sang istri dan dua anaknya. Sementara beberapa personel kepolisian yang terjatuh langsung dievakuasi ke rumah sakit karena luka lecet.
Kasus kecelakaan ini pun sudah ditangani Unit Lakalantas Polresta Palangka Raya. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun dilakukan langsung Kasat lantas AKP Anang Herdianto bersama penyidik. Dan beberapa saksi telah dimintai keterangan.
Pantauan langsung di TKP, usai terjungkal truk KH 8755 FE dalam posisi miring, angkutan tanah urug berhamburan. Sopir dan penumpang turut dievakuasi ke rumah sakit. Truk nyaris saja menabrak kios di sekitar TKP, jika tidak terbalik. Dan memerlukan waktu dua jam untuk mengevakuasinya.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Anang Hardianto melalui Kasubnit Laka Aipda Indri menjelaskan, truk bermuatan pasir melaju dari arah Tangkiling menuju Bundaran Besar. Sopir truk terbalik karena membanting stir ke kiri.
"Di dalam truk tersebut terdapat dua anak dan istri sopir. Setelah kejadian langsung dibawa ke RS Pambelum bersama anggota Dit Samapta yang terluka. Jadi kalau tidak menghindari rombongan yang jatuh, maka kecelakaan akan parah," pungkasnya. (daq/gus)