PALANGKA RAYA – Habib Ismail bin Yahya terus memantapkan langkah maju dalam perhelatan pasta demokrasi tahun ini sebagai bakal calon gubernur Kalteng. Bahkan, dia telah memantapkan konsolidasi dan pembicaraan dengan sejumlah nama yang akan menjadi calon wakil yang mendampingnya dalam Pilkada Kalteng tahun ini.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalteng ini mengatakan, saat ini sudah disiapkan lima nama yang nantinya akan dipilih salah satu untuk mendampinginya merebut kursi nomor satu di Kalteng. Jika salah satu dari lima nama itu dipilih, empat nama lainnya dipastikan siap memberi komitmen dukungan tanpa ada kekecewaan.

”Saya sudah konsolidasi dengan mereka, melakukan pertemuan dan pembicaraan. Pada intinya, mereka semua tidak hanya siap menjadi calon wakil, tapi juga siap memberi dukungannya,” katanya, Senin (29/6).

Terkait hal tersebut, Habib Ismail menyebutkan, telah melakukan berbagai survei dengan simulasi berpasangan. Artinya, survei yang saat ini sudah berjalan tidak hanya untuk melihat penilaian dari elektabilitas diri sendiri, namun juga dengan pasangan yang akan mendampingi dalam pilkada Desember nanti.

”Paling cepat 6 Juli ini hasil survei keluar, baik saya sendiri dan survei simulasi berpasangan. Tunggu saja hasil surveinya. Untuk nama-namanya tidak perlu saya sebutkan,” ucapnya.

Hingga kini ada sejumlah nama yang mencuat dan digadang-gadang menjadi peserta Pilkada Kalteng. Mereka adalah Habib Ismail bin Yahya dan Sugianto Sabran. Sejumlah nama sudah hampir menentukan pasangannya, yakni Ben Brahim berpasangan dengan Ujang Iskandar dan Riban Satia berpasangan dengan Rudy Yulianto.

Meski dalam beberapa hari terakhir beredar gambar digital di media sosial yang menduetkan dirinya sebagai bakal calon gubernur dengan Sipet Hermanto sebagai bakal calon wakil gubernur, Habib Ismail menegaskan hal tersebut tidak benar. Pasalnya, hasil survei yang menjadi dasar penetapan belum keluar.

”Ini kan masih lama, September (pendaftaran paslon, Red). Maka dari itu, saya menunggu untuk menentukan pasangan karena nanti dilihat dari hasil survei berpasangan tertinggi. Ini penting karena rekomendasi dari partai itu juga harus berpasangan,” ucapnya.

Mengenai kemungkinan kembali berpasangan dengan Sugianto Sabran, dia menegaskan, keinginannya mundur dari bursa bakal calon wakil gubernur beberapa waktu lalu adalah dorongan dari DPC PKB se-Kalteng dan dukungan dari berbagai pihak.

”Kami melihat kemungkinan itu ada (menjadi gubernur, Red), sekalipun ini hanya cita-cita dan suara hati saja, serta dukungan dari semua pihak,” pungkasnya. (sho/ign)