PALANGKA RAYA— Mengabdi menjadi personel Bhayangkara, sebanyak 183 pangkat personel Polda Kalteng naik satu tingkat lebih tinggi. Ada yang naik pangkat, dari AKBP ke Kombes tiga personel, Kompol ke AKBP berjumlah satu orang, Iptu ke AKP ada dua anggota.

Kemudian, Ipda ke Iptu sebanyak dua personel, Aipda ke Aiptu ada 17 anggota, Bripka ke Aipda 11 orang, Brigadir ke Bripka 72 personel, Briptu ke Brigadir berjumlah 18 orang, Bripda ke Briptu ada 38 anggota, Bharatu ke Bharaka satu orang dan Bharada ke Bharatu lima anggota.

 Kenaikan pangkat itu langsung dipimpin Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (30/6) saat menggelar upacara Korp Raport di lapangan Mapolda. Namun, dengan mengedepankan protokol kesehatan, menggunakan masker dan jaga jarak.

“Tidak hanya perwira tetapi juga bintara mendapatkan kenaikan pangkat ini. Ingat hal itu merupakan penghargaan dari institusi atas kinerja personel selama ini. Karena, seorang bhayangkara sudah sepatutnya diberikan reward dari kesatuan atas kinerjanya,” ujar Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rohmawan.

Hendra menambahkan, dengan kenaikan pangkat satu tingkat, para personel diharapkan terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Menjadi lebih profesional dan mampu menjadi teladan masyarakat, baik dalam menjaga kamtibmas maupun perdamaian.

“Professional menjaga nama baik korps Bhayangkara. Semakin Sinergi, Smart,  Speed, Soliditas dan terciptanya Strong Leader,” pungkasnya.

Sementara itu, Polresta Palangka Raya juga menyelenggarakan Upacara Korps Raport kenaikan pangkat, sebanyak 35 orang Bintara polresta tersebut menerima kenaikan pangkat, yakni delapan orang berpangkat Aipda, enam orang berpangkat Bripka, 20 orang berpangkat Brigpol dan seorang berpangkat Bripda, menjadi setingkat lebih tinggi.

 “Kenaikan pangkat tersebut dapat memberikan perubahan, motivasi, pola pikir dan semangat untuk lebih berprestasi dalam meningkatkan kinerja menuju Polri yang lebih profesional, modern dan terpercaya, serta semakin dicintai masyarakat,” ujarnya.

 Dia menambahkan kualitas diri harus terus diasah dan dikembangkan sehingga dapat menampilkan sosok Polri yang unggul dan humanis, yang tentunya dengan adanya kenaikan pangkat maka konsekuensi kinerja juga harus semakin ditingkatkan.

”Saya mengingatkan agar menghindari penyimpangan dan pelanggaran sekecil apapun, yang dapat merusak citra hingga nama baik institusi Polri dan menimbulkan kebencian serta menurunnya kepercayaan masyarakat. Saya yakin hal itu bisa dilakukan,” pungkasnya. (daq/dc)