SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi menyambut kedatangan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia (RI), dalam rangka kunjungan kerjanya pada Rabu (1/7), yang datang dari Bandara Haji Asan Sampit.
Rombonngan Wamenhan yang dipimpin oleh Laksma TNI Supo Dwi Diantara (Dirjend Renhan) beserta Prof Dr Iswandi Anas (Ahli Bio Teknologi ITB) dan Prof Dr Zely Nurachman (Ahli rekayasa ITB).
Supian Hadi mengatakan, rombongan Wamenhan melakukan kunjungan kerja di wilayah Kotim dalam rangka meninjau lahan pertanian yang ada di Desa Bengkirai Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang.
"Dalam kunjungan kerja ini Menhan memberikan tugas untuk meninjau pengembangan 7 blok, yaitu di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muara Teweh, Murung Raya, Gunung Mas, Seruyan dan Kotim," ujarnya.
Selain itu Wamenhan juga turun meninjau langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi tanah dan air yang ada di wilayah Kotim.
"Kedatangan Laksma TNI Supo Dwi Diantara, ST beserta rombongan itu untuk turun langsung ke lapangan untuk dapat melihat dan merasakan agar dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan rakyat, khususnya di wilayah Kotim," terang Supian Hadi.
Diuraikannya, kunjungan kerja Wamenhan tersebut juga untuk meninjau lahan di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) terkait tindak lanjut rencana program ketahanan pangan food estate.
Kegiatan ini juga dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana pembangunan dan pengembangan kawasan "Food Estate" di Kalteng, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari kedaulatan negara.
Supian menambahkan, dalam pengembangan kawasan "Food Estate" di Kalteng, Kemenhan bersinergi bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sehingga salah satu tujuan utama kedatangan rombongan terasebut, untuk melihat potensi ekonomi di wilayah tersebut, dimana dengan tanaman pangan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan juga untuk Indonesia secara umum. (yn/gus)