SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 13 Juli 2020 08:36
Pekerjaan Lintasan Sirkuit Sekitar 44 Persen
TINJAU: Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olah Raga di Dispora Kotim Feri Nugraha bersama perwakilan konsultan pengawas pekerjaan proyek sirkuit road race Rusli, saat berada di lokasi pembangunan Sirkuit Road Race Sahati Jalan Sudirman Km 5,5 Sampit, belum lama tadi.(IST/RADARSAMPIT)

SAMPIT— Pengerjaan pembangunan Sirkuit Road Race Sahati Jalan Sudirman Km 5,5 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sampai saat ini sudah sampai minggu ke 83, dengan pekerjaan jalan masuk berupa urukan tanah sudah 100 persen, dan lintasan sirkuit sekitar 44 persen.

Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Dispora Kotim Feri Nugraha mengatakan, pengerjaan proyek tahun jamak ini sempat terkendala pandemi Covid-19 meski begitu pengerjaan pembangunan tetap terus berjalan.

"Sudah masuk minggu ke 83, secara keseluruhan pembangunan sirkuit ini sudah mencapai 50 persen," sebutnya.

Untuk tribun utama semua pengerjaan pondasi dan struktur sudah hampir 100 persen, hanya tinggal pengerjaan arsitektur, untuk pitstop dan rumah jaga masih persiapan, hanya sampai bouwplank.

Sementara itu. perwakilan konsultan pengawas pekerjaan pada proyek sirkuit road race Rusli menambahkan, selain kendala Covid-19 ada juga pekerjaan review design tahap dua sebagai bentuk upaya rekayasa lapangan, untuk penyempurnaan pekerjaan agar hasil akhir pekerjaan fisik nanti sesuai dengan standar kebutuhan sirkuit road race.

"Semua bangunan memakai konsep gedung panggung, selain bertujuan untuk keamanan lantai bangunan agar tidak turun karena memakai sistem pelat lantai beton bertulang, juga bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal rumah betang bernuansa panggung," sebutnya.

Kemudian lanjutnya, bangunan konsep gedung panggung juga agar tidak mengurangi serapan air hujan sehingga aman dari banjir atau air limpasan.

Ditambahkannya konsep gedung atau rumah panggung, jika dilihat dari segi biaya juga tidak terlalu jauh berbeda, karena tidak perlu menguruk bagian bawah lantai serta tidak membutuhkan dinding penahan tanah, sebagai penyangga sloof bawah bangunan serta tidak merusak alam, karena tidak membutuhkan galian C atau tanah uruk. (yn/dc)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers