SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi pertanyakan titik koordinator dari 605 titik sumur bor, yang informasinya dibangun Badan Restorasi Gambut (BRG). Dirinya mengaku hingga kini belum menerima data terkait letak dari sumur yang bertujuan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kotim itu.
"Informasi yang saya terima ada 605 titik sumur bor yang di bangun. Benar apa tidaknya sampai saat ini saya masih belum tahu letak ataupun titik koordinatnya dimana," ucapnya.
Hal tersebut s disampaikan Supian aat melakukan virtual zoom meeting terkait kesiapan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam menghadapi Karhutla yang berlangsung di Ruang Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim Rabu (15/7).
Belum diketahuinya letak ataupun titik koordinat dari 605 sumur bor itu, membuat dirinya mempertanyakan hal tersebut. Sebab menurutnya jika pihaknya telah mengetahui titik koordinat dari keberadaan sumur bor tersebut maka pihaknya akan memaksimalkan penggunaan sumur bor sebagai bentuk pencegahan Karhutla.
"Kami minta datanya, jika datanya ada dan sudah diketahui titik koordinatnya dimana, kami akan maksimalkan untuk pencegahan Karhutla," sebut Supian Hadi.
Ia menambahkan, keberadaan sumur menjadi hal yang penting sebagai langkah bagi pencegahan karhutla. Mengingat saat terjadi kebakaran tim di lapangan sering kali kesulitan mencari air dikarenakan jauhnya lokasi sumber air. Hal ini saering mengakibatkan terhambatnya proses pemadaman sehingga potensi kebakaran semakin meluas.
Supian juga menyebutkan, apabila pihaknya sudah memiliki data terkait titik koordinat dari 605 titik sumur bor hang dibangun maka akan dilakukan peninjauan dan perawatan agar ketika terjadi karhutla, sumur-sumur itu bisa dimanfaatkan. (yn/gus)