SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi meminta, kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, agar memiliki strategi khusus kepada warga yang tidak berada di rumah saat pencocokan dan penelitian (Coklit) data.
"Pasti dalam perjalanannya kadang ada saja warga yang tidak ada di rumah, atau saat didatangi untuk Coklit mereka sedang bekerja, jadi saya harap ada strategi khusus yang dilakukan oleh KPU," ujar Supian disela - sela kegiatan Coklit yang dilakukan dikediamannya, Sabtu (18/7).
Supian berharap, strategi khusus itu bisa diterapkan KPU kepada warga yang berpotensi tidak berada di rumah saat Coklit data, bisa dengan datang kembali ke rumah warga tersebut atau cara lainnya agar warga tersebut tetap mendapatkan hak pilihnya.
"Jangan sampai ada warga Kotim yang tidak bisa memilih karena tidak tercoklit," sebutnya.
Dirinya menambahkan, agar KPU bisa benar - benar dalam melakukan Coklit, jangan sampai ada warga yang terlewat saat proses Coklit dilakukan, sebab akan mengurangi partisipasi warga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim yang akan dilakukan pada Desember mendatang.
Sementara itu, Supian mengimbau masyarakat untuk dapat bekerja sama dengan baik, dengan dapat memberikan data yang benar sehingga pihak KPU dapat mendata seluruh pemilih yang sudah termuat pada daftar pemilih yang nantinya akan Coklit.
Proses pencoklitan akan diperbaharui terus, dari pendataan daftar pemilih sementara sampai dengan terbentuk daftar pemilih tetap sampai dengan sebelum hari pemilihan tanggal 9 Desember 2020. (yn/dc)