SAMPIT – Akibat korsleting listrik pada boks sekring, barak enam pintu dan RSUD dr Murjani Sampit nyaris ludes terbakar. Beruntung api berhasil dipadamkan dan sampai membesar, Senin (11/4).
Kejadian pertama pada Minggu (10/4) malam sekitar pukul 18.30 WIB, boks sekring listrik di pos jaga RSUD dr Murjani Sampit terbakar.
Sebelum memunculkan api, sempat terdengar suara letupan dari beberapa sekring yang korsleting. “Kami kaget, boks sekring mengeluarkan asap dan api, tapi untungnya api bisa langsung dipadamkan,” ucap Sillo, salah seorang petugas keamanan rumah sakit.
Kemudian peristiwa yang sama juga terjadi di salah satu barak di Jalan Ir H Juanda, Ketapang, Sampit, Senin (11/4) sekitar pukul 12.30 WIB.
---------- SPLIT TEXT ----------
Dari barak nomor tiga yang ditempati Masnah, yang tidak jauh dari Kantor Kelurahan MB Ketapang membuat kepanikan warga setelah mengetahui api muncul akibat korsleting listrik di kipas angin milik Masnah.
Beruntung api tidak sampai membesar, regu pemadam kebakaran sempat mendatangi tempat kejadian. Api bisa dipadamkan setelah disemprot menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Terpisah, kepala UPT Damkar Sampit, Sunardi mengatakan kejadian di rumah sakit, pihaknya menerjunkan satu unit mobil damkar dan tidak sempat menyemprotkan air, hanya menggunakan APAR.
“Korsleting listrik, kami dihubungi. Kejadian yang pertama, di rumah sakit tidak sampai menyemprotkan air, kami gunakan APAR. Tidak ada korban jiwa, kebakaran hanya di sekitar sekring listrik saja,” terang Sunardi ketika dijumpai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, kemarin (11/4).
Sementara menurut Sunardi, kejadian di barak Jalan Ir Juanda, Ketapang, Sampit. Percikan api muncul dari kipas angin di barak yang ditempati Masnah.
“Kami juga tidak melakukan penyemprotan melalui mobil. Warga sekitar TKP sudah melakukan pemadaman dengan alat seadanya sebelum api membesar,” ucapnya. (mir/fm)