PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah melakukan monitoring reaktivitas destinasi wisata di pesisir terpadu Bugam Raya. Selain monitoring Pantai Kubu, bupati juga mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang, Kecamatan Kumai, Minggu (2/8).

Bupati dan rombongan Dinas Pariwisata, Disperindagkop UKM dan Pasar, Dinas PUPR, dan BKSDA SKW II Pangkalan Bun juga melepaskan tukik ke laut. Bahkan salah satu tukik yang dilepaskan oleh orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji tersebut diberi nama Hidayah.

Bupati Kobar Nurhidayah menjelaskan, Taman Wisata Alam Tanjung Keluang sebagai salah satu tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Lokasi ini merupakan satu destinasi wisata pantai yang ada di pesisir terpadu. Tanjung Keluang sebagai tempat berkembang biak penyu sisik dan penyu hijau yang sudah langka. Dia mengajak bersama-sama untuk menjaga  lingkungan dan tidak melakukan penangkapan dua jenis penyu tersebut.

"Sebagai lokasi persinggahan penyu tentu saja TWA Tanjung Keluang menjadi potensi wisata di Kobar yang harus terus dikembangkan," harapnya.

Ia berharap dengan lestarinya penyu yang sudah langka tersebut, dapat membawa manfaat kepada masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang menyediakan jasa penyeberangan ke TWA Tanjung Keluang melalui Pantai Kubu.

Nurhidayah menyadari bahwa setelah hampir lima bulan kawasan wisata pesisir terpadu Bugam Raya ditutup. Kebijakan menutup kawasan wisata akan membawa dampak menurunnya perekonomian masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari tingkat kunjungan wisata.

"Untuk itulah kita melakukan pemantauan kegiatan masyarakat di beberapa objek wisata diantaranya TWA Tanjung Keluang untuk melihat sejauh mana penerapan protokol kesehatan," pungkasnya. (tyo/yit)