PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berencana membuka pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Sebelum diberlakukan, pemerintah bakal memantapkan standar protokol kesehatan di sekolah. Pemkab juga akan melakukan polling untuk menjaring aspirasi wali murid.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, sistem pembelajaran saat pandemi Covid-19 dilaksanakan secara on line . Cara ini mulai banyak dikeluhkan orang tua, mulai gangguan internet hingga tidak mempunyai ponsel untuk mengakses pembelajaran melalui internet.
"Kajian terus dilakukan oleh tim. Yang jelas pemerintah bakal membuka belajar mengajar secara tatap muka. Tapi sebelum itu resmi dibuka, kami akan melakukan sosialisasi secara menyeluruh," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Senin (3/8).
Pemkab akan memastikan kesiapan protokol kesehatan di sekolah. Bagi Kecamatan Arut Selatan dan Kumai yang terus terjadi peningkatan kasus Covid-19, sekolah bisa dilaksanakan secara bergantian atau shift.
"Sehingga ada beberapa alternatif untuk sekolah di Kecamatan Arsel dan Kumai ini bakal dilakukan dua shift. Supaya standar protokol kesehatan tetap bisa dijalankan," ujarnya.
Sedangkan untuk zona hijau bisa berjalan seperti biasa dengan mengedepankan protokol kesehatan. Selain itu, nanti Pemerintah Kabupaten Kobar juga bakal melakukan polling kepada orang tua atau wali murid. Ketika sistem pembelajaran tatap muka dimulai ini, apakah orang tua siswa setuju atau tidak.
"Jika nanti banyak yang setuju, maka sistem belajar mengajar tatap muka ini bisa dimulai. Jika banyak yang tidak setuju, maka kami terus melakukan evaluasi terus di bidang pendidikan," jelasnya. (rin/yit)