KUALA PEMBUANG- para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, melaksanakan agenda rapat paripurna istimewa dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Jumat (14/8).
Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, dilaksanakan dengan tatap muka langsung. Sebelumnya agenda paripurna selalu dilaksanakan melalui video conference karena pandemi Covid-19.
Namun yang menjadi sorotan dalam agenda kenegaraan tersebut, yakni rendahnya tingkat kehadiran para wakil rakyat untuk turut hadir ke kantor mereka itu. Berdasarkan daftar hadir yang dibacakan, dari 25 orang anggota dewan yang ada dalam lembaga tersebut, hanya ada 12 orang yang hadir dalam paripurna tersebut.
Eko mengatakan, agenda tersebut sejatinya merupakan hasil dari rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu dan undangan pun telah disampaikan kepada masing-masing anggota.
”Jadi saya sebetulnya juga sangat menyayangkan hal ini, karena inikan merupakan agenda negara, seharusnya mereka bisa hadir, karena di situ banyak paparan maupun pidato presiden yang isinya tentang bagaimana kita bisa memajukan Indonesia dan termasuk Kabupaten Seruyan sendiri,”ujarnya usai paripurna, kemarin.
Ia menjelaskan, memang sudah ada sebagian anggota yang menyampaikan keterangan berhalangan hadir. Maka dari itu, pihaknya akan selalu mengingatkan tentang pentingnya keaktifan dari para anggota dewan dalam setiap agenda yang dilaksanakan.
Menurutnya, memang untuk agenda ini tidak kuorum yang harus dipenuhi, namun tetap saja itu sesuatu yang sangat disayangkan, terlebih jika melihat dari sisi pentingnya agenda paripurna ini.
”Padahal ini paripuna, kita cuman duduk dan mendengarkan jadi relatif enak saja. Apalagi kalau sampai upacara yang berdiri dan cuaca panas. Jadi kalau untuk yang duduk dalam ruangan saja sudah banyak yang mangkir, apalagi yang panas-panasan itu. Hal ini yang kedepan harus diperhatikan,” pungkas Eko.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menambahkan, berdasarkan apa yang dirinya tangkap dari penyampaian diagenda tersebut, bahwa dimomen Covid-19 ini mengajarkan kita untuk berkali-kali lipat melakukan usaha dan bangkit kembali.
”Sebenarnya ada banyak hal, terkait dengan pembangunan tentu saja itu sudah pasti, tapi itu yang bisa saya tangkap untuk dijadikan pedoman dalam membangun Bumi Gawi Hatantiring ini ke depan,” pungkas Eko.(ald/gus)