PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kobar menggelar rapat koordinasi penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) di Aula Bappeda, Selasa (18/8).
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pemerintah Kabupaten Kobar telah menetapkan status tanggap darurat Karhutla hingga tiga bulan ke depan. Sebagai tindak lanjut dari penetapan status tersebut pihaknya menggelar Rakor Penanggulangan Karhutla.
"Hal ini untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Satgas Penanggulangan Karhutla baik itu dari TNI, Polri, BPBD Kobar dibantu dari Damkar, Manggala Agni, Tagana dan masyarajat peduli api di Desa dan kelurahan," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
"Karena pengalaman sebelumnya, penanggulangan Karhutla sangat melelahkan. Sehingga harus dihitung secara matang sebelum Karhutla merajalela setiap musim kemarau," tambahnya.
Berdasarkan prediksi bahwa kemarau tahun ini banyak hujan. Sehingga tidak kemarau kering seperti tahun sebelumnya. Meski begitu, pihaknya terus melakukan edukasi melalui sosialisasi kepada masyarakat. "Selain itu kami juga sudah menyiapkan posko di titik rawan Karhutla. Sehingga saat terjadi kebakaran, maka personil di setiap titik langsung meluncur," bebernya.
Termasuk helikopter untuk water bombing juga sudah tiba di Lanud Iskandar Pangkalan Bun. Sehingga saat terjadi Karhutla tinggal pengerahan pasukan dan peralatan melalui darat dan udara. "Kita berharap dengan semua persiapan yang kita lakukan. Semoga Karhutla bisa kita tangani," pungkasnya. (rin/sla)