SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 20 Agustus 2020 09:19
Dihajar Pandemi, Pembangunan Infrastruktur di Kalteng Tetap Berjalan
INFRASTRUKTUR : Proses perbaikan Jembatan Tumbang Tarusan sebagai bentuk respons cepat atas keluhan masyarakat. Pemerintah pun memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur ini tetap berjalan, meski di tengah pandemi.(YUSHO/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menegaskan, pemerintah tetap memerhatikan berbagai pembangunan infrastruktur, meski di satu sisi saat ini masih fokus terhadap pencegahan Covid-19 serta berbagai penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Sugianto menyebutkan, untuk sektor perhubungan pemerintah telah mengusulkan pengembangan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menjadi Bandara International dan Embarkasi Haji. Demikian  juga untuk Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan Bandara H Asan Sampit diusulkan perpanjangan landasan pacu.

“Itu semua diusulkan, karena pemerintah melihat meningkatnya kebutuhan transportasi udara. Memang di sisi lain untuk mendukung pengembangan perekonomian dan pariwisata di Kalteng,” katanya, Rabu (19/8) kemarin.

Untuk sektor infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan jalan prioritas yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dikerjakan melalui sistem multiyears atau kontak tahun jamak.

Dengan anggaran sekitar Rp 2,050 triliun, penanganan dibagi dalam tiga wilayah, yakni timur tiga ruas jalan, wilayah tengah sepuluh ruas jalan dan wilayah barat sembilan ruas jalan.

Tidak hanya di sektor transportasi udara, namun transportasi laut dan sungai juga ditingkatkan. Bahkan  untuk mendukung Program Tol Laut, telah dilaksanakan pengerukan alur Sungai Kapuas Murung di Kabupaten Kapuas.

“Pemerintah juga merencanakan pembangunan Pelabuhan Teluk Sangiang di Kota Palangka Raya, serta usulan relokasi Pelabuhan Sampit ke Pelabuhan di Bagendang, khusus bongkar muat,” ucapnya.

Disinggung mengenai program food estate, Sugianto menegaskan, program tersebut terus dikawal oleh pemerintah provinsi bersama dengan kabupaten setempat. Program untuk mendukung kedaulatan pangan nasional tersebut, dikembangkan pada eks lahan eks proyek lahan gambut (PLG) di Desa Dadahup Kabupaten Kapuas dan Desa Belanti Siam Kabupaten Pulang Pisau.

Dengan dibukanya lahan sawah ini, selain bisa menjadi  peluang kerja baru juga diharapkan dapat memanfaatkan lahan tidur dan terlantar menjadi terkelola dan terpelihara, sehingga dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan.

“Memang sekarang pemerintah fokus cegah Covid-19, tapi yang prioritas ini tetap jalan. Karena biar bagaimana pun untuk infrastruktur tetap harus dipacu,” pungkasnya. (sho/fm)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers