SAMPIT – Kepala Desa Telaga Baru Suriansyah kaget ketika dijumpai Radar Sampit terkait kabar ”kolor ijo” yang meresahkan di desanya. Dia tidak menyangka sosok yang pernah mereka tangkap sebelumnya, kini kembali menghantui warga.

”Sebelumnya di RT 07 sudah pernah terjadi sekitar tahun 2010 lalu, sekarang di RT 06 ada lagi? Kami harus selidiki terlebih dahulu kebenarannya dan mencari tahu siapa pelakunya,” kata Suriansyah.

Suriansyah menuturkan, sosok ”kolor ijo” sudah berhasil ditangkap sebelumnya. Pelakunya masih remaja. Dia tertangkap basah ketika sedang mengitip remaja putri yang tengah tertidur lelap.

”Pelakunya saat itu masih remaja. Karena ada kelainan seksual, dia jadi seperti itu. Mau mencuri celana dalam. Kita bersama warga memberikan nasihat dan pandangan kepadanya agar berhenti,” katanya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Remaja tersebut, lanjutnya, kini sudah banyak berubah dan sekarang sudah bekerja. ”Saya tidak bisa menebak-nebak jika pelakunya orang yang sama atau bukan,” katanya. Dia menduga pelakunya ada kelainan.

Seperti diketahui, Warga Desa Telaga Baru, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, dihebohkan kabar yang menyebutkan ada seseorang yang diduga menuntut ilmu hitam. Orang yang dikenal dengan istilah ”kolor ijo” ini, meresahkan warga dan mengincar wanita muda di daerah itu.

Pelaku yang menggunakan celana dalam itu disebut-sebut senang mengintip rumah yang dihuni gadis muda di Jalan Panglima Hamdan, RT 06. Bukan hanya janda, istri yang ditinggal suaminya bekerja juga menjadi sasarannya.

Sejumlah warga yang ditemui Radar Sampit di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya resah lantaran sudah tiga hari berturut-turut diganggu kehadiran ”kolor ijo” tersebut. Rumah warga desa yang mayoritas berbahan kayu, memudahkan aksi ”kolor ijo” mengintip wanita yang tertidur pulas.

”Suka ganggu warga. Pintu dan dinding diketuk-ketuk. Suka ngintip. Banyak perempuan muda dan ibu-ibu yang diganggu. Tidak peduli tua atau muda, semuanya diganggu,” kata Syahrul Gunawan (32), warga Desa Telaga Baru, Rabu (13/4). (mir)