SAMPIT-Haadirnya Pertamina Shop (Pertashop) diharapkan tidak hanya untuk mendekatkan layanan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG kepada masyarakat, tetapi juga bisa mendorong inovasi desa melalui kemitraan.
"Hadirnya pertashop juga diharapkan turut berperan dalam meningkatkan kapasitas pemerintah desa dan dapat mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pedesaan," ujar Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotawaringin Timur (Kotim) Wim RK Benung usai mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) bersama pemerintah provinsi, kabupaten, kota, serta PT Pertamina (Persero), Rabu (9/9).
Ditambahkan Wim, hadirnya program ini juga sekaligus untuk menumbuhkembangkan potensi desa sehingga mendukung cita-cita Indonesia maju.
Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian, Komisaris Pertamina Condro Kirono dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang dikuti oleh pejabat pemerintah daerah.
Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian dalam rapat virtual tersebut, turut mendorong pemerintah daerah untuk mendukung percepatan implemantasi Pertashop di daerah, demi terwujudnya kemandirian desa.
Dipaparkannya, PT. Pertamina (Persero) bersama Kementerian Dalam Negeri menargetkan pada tahun 2020 akan membangun sebanyak 4.558 unit Pertashop di seluruh Indonesia. Kerja sama dalam Program Pertashop merupakan bentuk pengembangan usaha bersama untuk meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di desa. (yn/gus)