PANGKALAN BUN - Petrus Irwandi Sinaga (12) warga Dusun Wanajaya, RT 16 RW 5 Desa Sungai Rangit Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat meregang nyawa setelah terbawa pusaran air di daerah aliran Sungai Kalap Kumai, Kecamatan Kumai, Selasa (15/9) pukul 09.00 WIB.
Peristiwa nahas yang menimpa siswa kelas II SMP tersebut bermula ketika ia bersama teman-temannya pergi memancing di kawasan seberang Natai Peramuan, kawasan Perusahaan Besar Swasta Korintiga sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut Kasatpolair Polres Kobar, Iptu Kusean Affandi Kumai, peristiwa tersebut bermula ketika Petrus Irwandi Sinaga pergi memancing bersama teman-temannya, pada saat memancing itu Petrus mandi dan berenang di Sungai Kumai.
Saat itu korban mandi dan berenang ke arah tengah sungai, sebenarnya ia telah diingatkan dan dilarang temannya. Namun larangan itu tidak dihiraukan, hingga akhirnya korban tiba-tiba terbawa pusaran air.
Ia juga menjelaskan bahwa hasil keterangan para saksi yang berada di lokasi kejadian, saat terbawa pusaran arus tersebut, korban sempat minta tolong kepada teman-temannya yang memancing, namun karena arus deras korban kemudian menghilang ditelan arus.
“Korban sempat minta tolong, selanjutnya selang berapa saat korban hilang dan tenggelam di dalam pusaran air. Mengetahui temannya tenggelam terbawa arus mereka kemudian meminta tolong warga dan memberitahukan orang tuanya,” terangnya.
Kemudian, bersama petugas Linmas Kantor Desa Sungai Rangit Jaya, Nurhafid (40), dan Kepala Dusun Sungai Rangit Jaya, Joko melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Kumai. Setelah dilakukan pencarian kurang lebih 1 jam, atau tepatnya pukul 10.00 WIB, korban ditemukan terapung di tepi pelabuhan. “Kemudian korban dibawa ke darat dan dimintakan pertolongan ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” lanjutnya.
Mengetahui korban sudah meninggal dunia, korban dibawa ke poliklinik kesehatan di PBS kelapa sawit sekitar desa dan keluarga keberatan untuk dilakukan visum atau otopsi. “Atas kejadian tersebut keluarga menerima dengan ikhlas bahwa peristiwa tersebut murni musibah dan rencana korban akan dimakamkan pada hari ini juga di pemakaman umum Desa Sungai Rangit Jaya,” pungkasnya.(tyo/sla)