PANGKALAN BUN – Transportasi laut selama masa larangan mudik pada 6-17 Mei akan berjalan seperti biasa. Ada lima kapal yang beroperasi untuk mengangkut bahan kebutuhan pokok yang akan berlabuh di Pelabuhan Panglima Utar dan Pelabuhan Roll On Roll Off (Roro), Kabupaten Kotawaringin Barat.
”Selama 12 hari, terhitung dari 6 sampai 17 Mei, ada lima kedatangan kapal, baik kapal ASDP di Pelabuhan Roro, Kapal Dharma Lautan Utama, dan Kapal Pelni di Pelabuhan Panglima Utar Kumai,” kata Kepala KSOP Kumai Hary Suyanto.
Dia menuturkan, kapal tersebut tidak lagi melayani penumpang mudik. Namun, distribusi bahan kebutuhan pokok dari Jawa ke Kobar akan jalan terus melalui jalur laut.
”Kapal Pelni sebenarnya untuk kapal penumpang, tapi tetap beroperasi. Ketentuannya hanya mengangkut bahan pokok saja. Bedanya ini menggunakan karung-karung. Kalaupun tidak ada bahan pokok atau penumpang juga tidak masalah, karena memang kapal Pelni dapat subsidi dari pemerintah. Sudah dua kali kosong penumpang,” ungkapnya.
Untuk kapal dari Dharma Lautan Utama, merupakan kapal yang bisa mengangkut barang dan penumpang. Saat tidak ada penumpang, dimaksimalkan untuk mengangkut bahan pokok.
”Banyak kendaraan besar yang membawa bahan pokok dari Surabaya maupun Semarang diangkut kapal DLU. Setiap kali ada kapal DLU datang, pasti banyak mengangkut kendaraan besar. Terutama yang paling banyak KM Dharma Rucitra 9 dari Semarang yang mampu mengangkut 50 kendaraan besar,” tandasnya. (rin/sla/ign)