SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 20 April 2021 15:38
Teluk Pulai, Desa Terisolir Tanpa Akses Darat
TERISOLIR: Suasana Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, belum lama ini.(ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merupakan salah satu desa terisolir yang berada di pesisir pantai Laut Kumai. Desa tersebut diketahui tidak mempunyai akses transportasi darat menuju ibukota kecamatan, maupun menuju desa tetangga seperti Desa Sekonyer dan Sungai Bedaun. 

Desa berpenduduk 125 Kepala Keluarga dengan 425 jiwa ini berada di sekitar kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), rata-rata masyarakat setempat menggantungkan hidupnya dari mata pencaharian sebagai nelayan dan pekebun. 

Meskipun terdapat pusat pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas Pembantu (Pustu) dan sarana pendidikan, tetapi desa ini menyimpan seribu cerita memilukan, terutama ketika ada salah satu warga yang membutuhkan pelayanan medis lanjutan atau perlu rujukan cepat ke rumah sakit di Kota Pangkalan Bun. 

Dengan mengandalkan transportasi kelotok dan speed boat mereka membelah gelombang tinggi untuk mencapai ibukota kecamatan, dengan waktu tempuh menggunakan kelotok mencapai 2,5 jam dan speed boat 1 jam perjalanan laut. 

Bila masih kuat bertahan warga yang dalam kondisi sakit bisa selamat hingga mendapat perawatan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, tetapi bila tidak, si sakit bisa saja menghembuskan nafas terakhir ketika masih di tengah laut. 

“Ini terjadi pada keluarga saya sendiri, mengingat di tengah cuaca buruk harus dirujuk ke rumah sakit, tetapi Allah SWT berkendak lain, beliau meninggal dalam perjalanan,” kata Kepala Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai, Kabupatsn Kotawaringin Barat, Herliyus Cristian, Senin (19/4). 

Ia mengakui bahwa desanya terdapat pusat kesehatan masyarakat dan pusat pendidikan seperti sekolah dasar, tetapi keterbatasan akses berimbas pada kedua fasilitas tersebut terutama ketersediaan dan kelengkapan alat kesehatan. 

Disebutkan bahwa ia merupakan kepala desa kelima yang memperjuangkan akses darat (jalan tembus) menuju Desa Sekonyer dan Desa Bedaun, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil karena masuk dalam kawasan TNTP. 

Ia merasa prihatin dengan masyarakatnya, bila ada yang harus dirujuk ke rumah sakit pada malam hari, biaya speed boat yang dicarternya mencapai Rp 2,5 juta atau dengan kelotok Rp1,5 hingga Rp2 juta. “Terkadang harus menunggu gelombang teduh dulu baru berangkat, itu yang membuat saya sedih dan terus berjuang untuk membuka akses jalan darat, karena dari Sekonyer dan Bedaun lebih dekat ke Kumai,” harapnya. 

Ia berharap kepada pemerintah agar memperjuangkan akses jalan tembus tersebut, karena Desa Teluk Pulai ada kehidupan, ada manusianya, jangan ditinggalkan. 

Sementara itu Camat Kumai, Yudi Hudaya mengakui bahwa Desa Teluk Pulai merupakan salah satu desa terisolasi di wilayah administratifnya. Dan akses satu-satunya melalui laut. 

Untuk akses jalan tembus menurutnya saat ini terus diusulkan, ia mengakui bahwa mekanismenya agak rumit, salah satunya izin pinjam pakai kepada Taman Nasional. “Kami usulkan, mungkin masih dibahas karena mekanismenya memang agak rumit ada izin pinjam pakai untuk Taman Nasional istilahnya di kerjasamakan atau kolaborasi, yang pasti kendala merujuk pasien ketika harus dirujuk, karena akses satu-satulnya melalui laut dan tergantung cuaca,” pungkasnya. (tyo/sla)

 


BACA JUGA

Jumat, 22 November 2024 10:38

Dinas PUPR Kobar akan Kebut Proyek Jalan di Aruta

PANGKALAN BUN - Proyek perbaikan jalan di muara Kecamatan Arut…

Kamis, 21 November 2024 10:44

Apresiasi Kinerja DP3AP2KB Tangani Stunting

PANGKALAN BUN – Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi…

Rabu, 20 November 2024 17:40

BKPSDM Kobar Komitmen Meningkatkan Kualitas Pegawai Pemerintah

PANGKALAN BUN - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia…

Rabu, 20 November 2024 14:46

DPRD Kobar Siap Dukung Program Makan Siang Bergizi

PANGKALAN BUN - Ketua DPRD Kotawaringin Barat, Mulyadin, menyatakan kesiapannya…

Rabu, 20 November 2024 12:35

Cegah Balapan Liar, DPRD Kobar Usulkan Pembuatan Sirkuit Khusus

PANGKALAN BUN - Fenomena balapan liar yang marak terjadi di…

Rabu, 20 November 2024 10:35

Pimpin Apel Pagi, Pj Bupati Berpesan Tingkatkan Kepedulian Menjaga Kebersihan Lingkungan

PANGKALAN BUN– Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa…

Selasa, 19 November 2024 16:05

Sambut Natal dan Tahun Baru, Dishub Kobar Gelar Rakor dengan Perusahaan Otobus

PANGKALAN BUN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Barat menggelar Rapat…

Selasa, 19 November 2024 12:30

Fraksi PAN-PKS Minta APBD 2025 Prioritaskan Infrastruktur

PANGKALAN BUN - Fraksi PAN-PKS DPRD Kotawaringin Barat meminta dan…

Selasa, 19 November 2024 12:19

Pasar Indra Sari Pangkalan Bun Raih Penghargaan Pasar Tertib Ukur 2023

PANGKALAN BUN - Pasar Indra Sari Pangkalan Bun mendapat penghargaan…

Selasa, 19 November 2024 10:52

BKPSDM Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Dinas dan UKPPI

PANGKALAN BUN - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers