PANGKALAN BUN –Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) rencananya akan kembali di bukan pada 6 Oktober mendatang. Kabar itu keluar setelah tim verifikasi penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat lakukan cek lapangan di kawasan konservasi Orangutan tersebut, Rabu (30/9) lalu.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengungkapkan bahwa berdasarkan klasifikasi penyebaran Covid-19, saat ini Kotawaringin Barat berada di zona orange (jingga). “Berdasarkan klasifikasi zona itu maka Kobar dimungkinkan untuk membuka beberapa sektor. Salah satunya pariwisata seperti di Taman Nasional Tanjung Puting ini, tetapi wajib menerapkan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah,” ujarnya, Jumat (2/10).
Sehubungan dengan hal itu, Satgas Covid-19 Kobar telah melakukan verifikasi lapangan guna memastikan bahwa kondisi di TNTP sudah siap untuk menerapkan protokol kesehatan bagi para wisatawatan. “Salah satunya yang kita lihat adalah seperti kesiapan tempat cuci tangan, ketersediaan pengaturan jarak dan imbauan untuk mewajibkan masyarakat menggunakan masker,” lanjutnya.
Pihaknya berharap rekomendasi dari tim verifikasi Satgas Covid-19 Kobar ini menjadi bahan evaluasi bagi balai pengelola TNTP untuk membuka kembali kawasan tersebut. “Kalau rencana kita semoga bisa dibuka pada 6 Oktober mendatang,” harapnya.
Ahmadi juga menyebut, salah satu syarat pembukaan tersebut adalah dilakukannya pembatasan pengunjung. “Selain fasilitas pendukung protokol kesehatan, maka yang harus dipenuhi adalah kesediaan untuk melakukan pembatasan jumlah pengunjung. Karena rata-rata perhari di TNTP ini mencapai 596 orang dan nanti akan dibatasi menjadi sekitar 30 persen saja atau sekitar 170 orang,” terangnya.
Kemudian, lanjut Ahmadi, yang diperbolehkan berkunjung hanyalah wisatawan domestik atau untuk warga asing yang telah tinggal di Indonesia sejak sebelum Covid-19 berlangsung. “Hanya wisatawan domestic, atau warga asing yang masuk sebelum pandemic dan tidak pulang ke negaranya atau bisa juga para ekspatriat,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Tanjung Puting Murlan Damarie Pane mengatakan bahwa balai telah menyiapkan segala keperluan untuk pembukaan tersebut sesuai dengan surat dari Menteri Kehutanan Lingkungan Hidup.
“Semua sudah siap sejak dari pelabuhan keberangkatan, saat di kelotok juga telah disediakan peralatan prokes. Ketika tiba di pelabuhan tujuan juga disiapkan fasilitas prokesnya. Kita juga akan memisahkan jalur kedatangan dan kepulangan agar tidak terjadi kerumunan,” terangnya.
Marie juga menyebut bahwa untuk sementara waktu dalam pembukaan ini, wisatawan hanya boleh mengunjungi kawasan Camp Tanjung Harapan saja.“Sementara hanya Camp Tanjung Harapan yang dibuka,” katanya.
Selain mengatur para pengunjung untuk taat protokol kesehatan, pihaknya juga akan memastikan petugas lapangan juga tertip menjalankan aturan tersebut. “Kita juga akan atur durasi waktu kunjungan bagi para wisatawan agar mencegah kerumunan. Dan jangan sampai TNTP ini menjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (sla)