PALANGKA RAYA— Setelah dinyatakan tenggelam di Jalan Mendawai Ujung tepatnya  di kanal Sungai Kahayan, Selasa (6/10), jenazah Galih Samoedra (13), yang merupakan youtuber dan  warga  jalan Pangrango akhirnya berhasil ditemukan. Namun, dalam keadaan meninggal dunia alias tak bernyawa. Jenazah ditemukan setelah sejak kemarin hingga Rabu (7/10), setelah 22 jam pencarian oleh Polisi, Tim Sar dibantu warga sekitar.

Saat ditemukan kondisi tubuh Galih masih terlihat lemas, dikedalaman beberapa meter dari permukaan air. Tidak menggunakan baju dan hanya mengenakan celana pendek. Kini jenazahnya telah berada di rumah duka dan sempat di evakuasi ke rumah sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Isak tangis menyertai saat temuan jenazah, terlebih ibu korban, Ani.

Diketahui peristiwa terjadi lantaran tidak bisa berenang dan membuat konten youtube di lokasi tersebut. peristiwa naas itu terjadi setelah korban sempat ditegur untuk tidak terjun ke sungai, lantaran tidak bisa berenang. Namun, tetap bersikeras hingga kejadian tenggelam dan akhirnya jenazahnya ditemukan.

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata mengatakan, bahwa setelah hampir 22 tahun dalam pencarian, sejak beberapa saat dilaporkan adanya korban tenggelam, malam hari hingga siang hari, akhirnya jenazah ditemukan sekitar pukul 12.50 WIB berhasil ditemukan. Namun, dalam kondisi tidak bernyawa dan kini telah dievakuasi ke rumah sakit.

“Benar, setelah berusaha sangat maksimal dalam pencarian akhirnya ketemu. Jenazah ditemukan oleh tim gabungan seperti SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya TNI dan Polri serta masyarakat setempat. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.

Edia menyampaikan, dalam pencarian kesulitannya kondisi air dan banyaknya lumpur serta serat - serat gambut. Sementara pada malam hari, lantaran minim penerangan. Namun, berbagai upaya dilakukan hingga akhirnya berhasil mendapati tubuh korban.

"Jasad korban setelah ditemukan tim gabungan tidak jauh dari lokasi yang pertama kali korban tenggelam, langsung dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum guna menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian. Saya ucapkan terima kasih kepada para pihak dalam upaya pencarian,” pungkas perwira menengah Polri ini.

Orang tua korban Ani, secara singkat menyampaikan sangat terpukul atas  peristiwa tersebut. Namun, dirinya berterima kasih lantaran seluruh pihak berupaya mencari keberadaan tubuh anaknya. ”Saya terima kasih semua dan semoga tuhan membalas kebaikan mereka. Jujur saya tak menyangka kejadian in,” terangnya.

Sementara itu, ditambahkan Kasupsi Sumber Daya SAR Palangka Raya Sarjito mengatakan, ditemukannya jasad oleh tim gabungan di lapangan menggunakan peralatan seadanya, seperti batang rotan yang ada durinya dan menggunakan jaring serta alat penunjang lainnya.

 “Setelah dilakukan pencarian menggunakan batang rotan yang ada durinya itu, tim berhasil menemukan sehingga korban karena terkait di celana yang dikenakan korban, dan berhasil ditemukan,” pungkasnya. 

Seperti diberitakan Galih Samoedra (13) warga  jalan Pangrango, Kelurahan Palangka mengalami nasib sial. Remaja beranjak dewasa itu diduga tenggelam di Jalan Mendawai Ujung tepatnya  di kanal Sungai Kahayan, Selasa (6/10) sekitar pukul 16.00 WIB.

Diduga dia tenggelam lantaran tidak bisa berenang, dan membuat konten youtube di lokasi tersebut. peristiwa naas itu terjadi setelah korban sempat ditegur untuk tidak terjun ke sungai, lantaran tidak bisa berenang. Namun, tetap bersikeras terjun, hingga peristiwa terjadi. (daq/dc)