PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin membuka kegiatan pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya masa khidmat 2020-2025 di aula rumah jabatan Wali Kota Palangka Raya, Senin (19/10) malam.
Dalam sambutannya, Fairid mengharapkan MUI Kota Palangka Raya tidak saja berperan menjaga moral bangsa dan etika keberagamaan, mencerdaskan dan membimbing umat, tetapi juga bisa berinovasi lebih dalam di berbagai bidang seperti perekonomian.
Salah satunya inovasi itu melalui usaha mikro seperti TMU Mart Syariah ta'awun Marajaki Ummah yang sudah dibangun. Usaha ini bisa lebih ditingkatkan dan dikembangkan.
Di kesempatan itu pula, Fairid menyampaikan selamat kepada KH Zainal Arifin beserta seluruh pengurus yang telah dikukuhkan oleh Ketua MUI Provinsi Kalteng yang diwakili oleh KH Chairudin Halim.
“MUI Kota bisa menjadi percontohan organisasi lainnya, untuk turut berperan serta dalam pembangunan daerah. Artinya tidak saja menegakkan etika keberagamaan, mencerdaskan dan membimbing umat, tetapi bisa juga berinovasi lebih dalam berbagai bidang seperti perekonomonian,” ujar Fairid.
Kata Fairid, dengan berbagai langkah dan inovasi itu, MUI bisa lebih baik dan berharap semoga kepengurusan yang baru dapat menyatukan langkah dan membangun persepsi yang sama terhadap hal-hal yang dibutuhkan umat dewasa ini, khususnya di Kota Palangka Raya.
“Kepengurusan yang baru ini dapat menyatukan langkah dan membangun persepsi yang sama terhadap hal-hal yang dibutuhkan umat dewasa ini,” tuturnya.
Fairid juga berharap, kedepan MUI juga harus mampu mengintegrasikan mengkomunikasikan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk mewujudkan ulama yang ilmu sains dan ilmu lain-lain, ilmiah dan amaliyah, untuk menjadikan Kota Palangka Raya yang Ihsan.
”Kedepan pemerintah dan MUI harus sinergi membangun Kota Palangka Raya. MUI menjaga dan membina umat dari aliran atau paham radikal yang bertolak belakang dari toleransi dan Pancasila. Saya yakin MUI Kota mampu melakukan hal tersebut,” tandasnya. (daq/fm)
