SAMPIT – Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor bersama wakilnya Irawati yakin bisa menuntaskan permasalahan di Kotim jika penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tepat sasaran.
Halikinnor yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah mengaku paham dengan APBD dan permasalahan di Kotim, sehingga jika dirinya terpilih nanti yakin bisa menyelesaikannya.
”Dengan APBD yang ada saya yakin bisa selesaikan masalah di Kotim, di mana dengan anggaran tersebut saya harap bisa terbagi secara merata di setiap daerah sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah," katanya.
Dia mengungkapkan, dalam kondisi normal, APBD Kotim mencapai Rp 2 triliun. Nilai yang cukup besar jika dibagi dua untuk belanja rutin serta untuk menuntaskan permasalahan di Kotim.
”Rp 1 triliun untuk belanja rutin sisanya untuk menyelesaikan permasalahan. Saya yakin kalau tepat sasaran dalam waktu setahun saja permasalahan tersebut dapat diselesaikan," sebutnya.
Permasalahan yang dimaksud Halikin antara lain, di sektor pertanian seperti pengadaan hand traktor dan irigasi, selain itu pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), serta peningkatan infrastruktur jalan di daerah selatan. Penerangan, drainase serta jalan di wilayah tengah, sedangkan untuk wilayah utara adalah terkait permasalahan banyaknya lahan terlantar.
”Misalnya di wilayah selatan, menurut saya dalam setahun dengan anggaran Rp 100 miliar saja sudah cukup, untuk hand traktor harganya cuma Rp 30 juta, jadi kalau perlu sepuluh unit masih bisa terpenuhi, begitu juga dengan jalan, dengan dana itu saya rasa cukup," ungkapnya.
Sementara itu, untuk wilayah utara jika dilihat kebutuhannya adalah infrastuktur jalan dan pengadaan alat berat yakni excavator yang digunakan untuk membuka lahan yang terlantar, dimana dana Rp 10 miliar dianggap cukup untuk pembelian alat tersebut.
”Harga ekskavator sudah saya cek, tidak sampai Rp 2 miliar, jadi siapa bilang tidak mungkin, sebenarnya mau beli unit yang besar juga bisa," terangnya.
Pasangan dengan jargon HARATI ini ingin fokus pada penyelesaian permasalahan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Walaupun tidak ada pembangunan gedung dalam kurun waktu setahun jika mereka terpilih nantinya. ”Kami harap bisa menyelesaikan permasalahan yang menjadi kepentingan masyarakat," tandasnya. (yn)