SAMPIT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya menghadapi sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilaksanakan pada Rabu (3/2) di Ruang Sidang Panel 1 Lantai 2 Gedung 1 MK, Jalan Medan Merdeka, Jakarta.
KPU Kotim selaku termohon dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tahun 2020 yang dicatat dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi Elektronik (e-BRPK) dengan nomor registrasi pokok perkara Nomor 14/PHP.BUP-XIX/2021 terkait perselisihan hasil pemilihan (PHP) Bupati Kotim 2020 dengan pemohon atas nama Muhammad Rudini Darwan Ali dan Samsudin (paslon nomor urut 4). Persidangan beragendakan mendengar jawaban termohon, keterangan Bawaslu, pihak terkait dan pengesahan alat bukti yang dijadwalkan hari ini pukul 08.00 WIB.
Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih yang sejak Senin (1/2) sudah berada di Jakarta mengatakan, KPU Kotim melalui KPU RI telah menyerahkan alat bukti ke MK pada Selasa (2/2).
"Penyerahan alat bukti dikumpulkan satu pintu melalui KPU RI. Malam tadi tepat pukul 23.58 WIB alat bukti sudah diterima di KPU RI dan pada hari ini (kemarin) KPU Kotim melalui KPU RI menyerahkan alat bukti ke MK," kata Siti Fathonah, Selasa (2/2).
Penyerahan alat bukti tersebut terdiri dari 23 daftar alat bukti, alat bukti dan flask disk yang secara sah sudah diterima MK dalam surat Tanda Terima Tambahan Alat Bukti Termohon Nomor 55/T-BUP/PAN.MK/02/2021 pada Selasa, 2 Februari pukul 10.05 WIB.
Siti mengatakan, KPU Kotim sudah mempersiapkan jawaban dan telah berkoordinasi dengan pihak pengacara termohon dalam hal ini KPU Kotim yakni Ali Nurdin dan partner. "Yang pasti kami sudah mempersiapkan jawaban dan terus berkoordinasi intens dengan pengacara. Diharapkan pelaksanaan sidang besok dapat berlangsung lancar," tandasnya. (hgn/yit)