SAMPIT – Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kotim Jhonsen Ginting menyerahkan 579 sertifikat tanah secara simbolis pada 50 warga Kelurahan Baamang Tengah. Kegiatan itu merupakan puncak perayaan HUT Agraria dan Tata Ruang BPN ke-60 tahun yang dilaksanakan di lantai 2 gedung Sekretariat Daerah Kotim, Senin (9/11).
Jhonsen mengatakan, sejak adanya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PSTL) di tahun 2015, pemerintah pusat melalui Kementerian ATR/BPN mampu menerbitkan 500 ribu sertifikat tanah dalam satu tahun. Pada 2016, meningkatkan penerbitan menjadi 1,1 juta sertifikat tanah.
Selanjutnya, pada 2017, target penerbitan ditingkatkan menjadi 5,4 juta. Di tahun 2018 ditingkatkan lagi menjadi 9,3 juta dan pada 2019 penerbitan ditingkatkan menjadi 11,2 juta sertifikat tanah. Tahun ini, Kementerian ATR/BPN menargetkan mengeluarkan 10 juta sertifikat tanah. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19, target diturunkan menjadi 7 juta sertifikat tanah.
”Untuk BPN Kotim, tahun ini kami sudah melakukan sertifikasi proses pengukuran sebanyak 30 ribu bidang tanah di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang dan 4.316 sertifikat tanah yang sudah memenuhi berkas persyaratan ditargetkan dapat terbit akhir tahun ini,” kata Jhonsen.
Jhonsen menuturkan, penyerahan sertifikat tanah dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahap satu, 947 sertifikat tanah diserahkan Juli lalu dan pada tahap dua diserahkan Senin kemarin. ”Sesuai penyampaian Menteri ATR/BPN, target penerbitan sebanyak 7 juta sertifikat tanah dan saat ini beliau menyampaikan sudah sekitar 6,5 juta sertifikat tanah diterbitkan. Begitu pula di Kotim, kami targetkan akan tuntaskan penerbitan 4.316 sertifikat tanah selesai akhir tahun ini,”
Untuk diketahui, HUT ATR-BPN jatuh pada 24 September 2020. Sejak 24 September-8 November berbagai rangkaian kegiatan perlombaan telah diadakan Kementerian ATR/BPN yang diikuti semua kantor ATR/BPN di tingkat kabupaten dan provinsi dengan mengikuti lomba mencari bakat, lomba tari, lomba mengarang mars BPN, lomba funbike dan lain-lain.
”Semua perlombaan dilaksanakan secara virtual. Kami di Kotim ikut lomba vokal solo dan ada pula dari Kalteng yang memenangkan juara satu lomba menari,” tandasnya. (hgn/ign)