Usia mereka masih tergolong belia, tapi hobinya menantang dan berbahaya, motor cross. Melalui olahraga itu, mereka berhasil menorehkan prestasi.
NACO, Sampit
Enam bocah tampak sibuk dengan motornya masing-masing di mini sirkuit BKB MX di Jalan HM Arsyad, sekitar Bundaran KB Sampit, sore itu. Raungan suara motornya terdengar memecah udara.
Aksi mereka ternyata sudah dinanti. Sejumlah orang berkumpul di sekitar sirkuit itu, ingin menyaksikan para crosser cilik beraksi. Mereka adalah Agung WS (SMPN 4 Sampit), Ifani Nanda Utama (SDN 2 MB Hilir), Wawan (SDN 2 Baamang), Dhimas Yudha (SMPN 2 Sampit), Rafli (SDN 4 MB Ketapang), dan Mizwa Ramadhan (SDN 5 Baamang).
Para pembalap cilik itu melakukan latihan rutin pada Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu sore. Menggunakan atribut lengkap, bersama motor kesayangannya, mereka mengelilingi sirkuit itu. Aksi mereka disambut riuh tepuk tangan warga yang menyaksikan di sekitar arena tersebut.
Di bawah bimbingan Ketua BKB MX Priyo Handoko, berbagai prestasi sudah pernah mereka raih. Prestasi itu membuktikan bahwa hobi balapan bisa disalurkan secara positif. Kebanggaan itu bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk daerah.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Mereka terus semangat latihan untuk persiapan mengikuti kejuaraan yang digelar nantinya. Saya selalu berpesan kepada mereka untuk berlatih terus, ikut event grasstrack dan harus menjadi juara untuk membanggakan orang tua dan Kabupaten Kotim pada khususnya,” tuturnya.
Kendaraan yang digunakan, lanjutnya, yakni bebek standar modifikasi, mini trail, dan KLX Kawasaki. ”Mereka inilah harapan kita bisa jadi bibit crosser-crosser cilik Kota Sampit,” tuturnya.
Kemampuan bocah itu, kata Priyo, tidak usah diragukan lagi. Mereka sudah membuktikannya dengan prestasi di ajang grasstrack yang di gelar di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah yang bertaraf tingkat nasional. Bahkan, anak didiknya sudah memiliki rencana mengikuti kegiatan lain di luar Kalimantan untuk menguji kemampuan mereka.
Priyo menuturkan, prestasi yang sudah pernah ditorehkan anak didiknya, yakni juara III Kejurnas 2014 di Sampit, juara I di Kejurnas Muara Teweh 2015 oleh Ifani, dan juara II Kejurnas Muara Teweh pada 2015 kelas mini trail diraih oleh Agung. (co/ign)